Lanjut ke konten

“Mimpi ke Karimunjawa tak pernah hilang meski beberapakali gagal”

20190820_100741.jpg

August 2019

Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pesona wisata “Taman Lautnya” yang banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara sudah aku dengar dari teman-teman “Backpacker” sekitar akhir tahun 90-an dan juga sebenarnya Karimunjawa masih satu Propinsi dengan dengan kampung kelahiranku.

Mendengar cerita-cerita “keelokan taman lautnya”, keinginan untuk berwisata ke Karimunjawa tidak pernah padam. Pernah suatu kali sudah terdampar semalam di sekitar pelabuhan Kartini Jepara, toh belum kesampaian juga karena ombak lautnya yang tinggi, kapal-kapal tidak boleh menyeberang ke Karimunjawa, terpaksa gigit jari dan mesti pulang balik ke Bekasi…gagal maning son…xixixiii.

Meski secara lokasi cukup dekat dari kampun kelahiran, perlu penantian, kesabaran nan perjalanan yang cukup jauh. Alhamdulillah, akhirnya 17 – 20 Agustus 2019 kemarin bisa menginjakkan kaki, berwisata bahkan bertemu dengan saudara(tepatnya ditengokin dan digawani oleh-oleh…..suwun yo mas Said) yang bekerja di “bandara Dewadaru” Karimunjawa, meskipun nyebrangnya hanya naik kapal KMP Siginjai, biasaaa nyari yang murah meriah…hahahaaa.

Karimunjawa! Kereeen, Top markotop dah.. untuk “Island hopping & snorkeling”

“Gosong spot” is The best I have ever seen (mulai dari Sabang/Aceh, Derawan/Kalimantan sampai Gili Trawangan/Lombok yang pernah aku kunjungi). Kata pemandu sekaligus sopir kapalnya : beruntung mas sampeyan bisa snorkeling di Gosong ini, pas tenang ombaknya pun jernih air lautnya.

Satu hal yang sangat bikin “kuciwa” adalah dokumentasi ‘under water’ alias photo2 snorkeling day-2….gak tahu kenapa, banyak yang hilang. Entah tukang photonya kurang bisa atau bisa juga kehapus??

Gak perlu banyak aku cerita, bagi kamu yang mau ke Karimunjawa, bisa melalui :

  1. Pantai Kartini, Jepara dengan kapal cepat/express atau kapal KMP Siginjai
  2. Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dengan kapal cepat. Kabarnya ada kapal besar punya PELNI juga, cuma jadwalnya tidak tentu.
  3. Naik pesawat terbang dari Semarang atau Surabaya, kabarnya sih semakin sepiii…yg naik pesawat, entahlah

Oh iya ada sedikit tambahan, kemarin aku berangkat hari Jum’at pagi dari Semarang dan kesempatan ini sekalian berniat shalat Jum’at di masjid Agung Demak. Jum’at sore sampai Jepara, langsung berwisata dulu ke pantai Bandengan…..luar biasa!

Masjid Agung Demak

Demak

Bandengan dan semalam di Jepara

20191128_141744

Karimunjawa-day 1:

Pelabuhan Kartini, Jepara

20191128_143043

Yang luar biasanya pada waktu di atas dek Siginjai, aku diperlihatkan “Matahari terbit” sekaligus “Bulan” di arah sebaliknya. SubhanAllah

20191129_071307

Pelabuhan Karimunjawa

20191128_175058

Homestay – maksi – jalannn

Pantai Bobi

20191128_191133

20191128_191030

Pantai Batu Topeng

Di lereng bagian atas pantai inilah aku “terjungkel” bersama motor yang kunaiki….

Kebetulan ada pasangan londo yang melihat, ehhh lakinya ngomong “Oh Man…be careful” hehehe. Tapi doi baik dan tolongin aku kok…..skip saja dech ceritanya.

Bukit LOVE

Kuliner malam “Alon-alon Karimunjawa”

20191128_200136

20191128_200027

20190820_095748

Karimunjawa-day 2:

Subuhan-jalan pagi

20191129_070928

Snorkeling 1

Ishoma di pulau Krakal Kecil

20191129_101131

Snorkeling 2

DCIM101GOPROGOPR0446.JPG

DCIM101GOPROGOPR0427.JPG

DCIM101GOPROGOPR0518.JPG

Pulau Menjangan Kecil – Main sama Hiu

Karimunjawa-day 3:

Snorkeling-Nemo spot

DCIM101GOPROGOPR0335.JPG

DCIM100GOPROGOPR1802.

20191129_094954

Ishoma di Cemara Besar

Snorkeling-Gosong spot

20191129_094857

DCIM100GOPROGOPR1905.

DSCN0320

Pantai Ujung Gelam dan Batu Topeng

Homestay-Masjid Agung-Kuliner & oleh-oleh

20191129_095052

20191128_195914

20191129_093603

Packing-persiapan besok pagi-pagi harus menuju dermaga

Capeee….Tidur

Karimunjawa-day 4:

Menuju Pelabuhan Karimunjawa, lanjut nyebrang ke Jepara

20191129_100703

Jepara – Semarang – Bekasi.

Alhamdulillah, Suatu saat mudah2an bisa kembali lagi.

Kutipan “wikipedia.org”

Berdasarkan legenda, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria . Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang tampak “kremun-kremun” (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak “kremun-kremun” maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.

Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:

  • Yang berpenghuni:
    • Karimunjawa
    • Kemujan
    • Nyamuk
    • Parang
    • Genting
  • Yang tidak berpenghuni:
    • Menjangan Besar
    • Menjangan Kecil
    • Cemara Besar
    • Cemara Kecil
    • Geleyang (30 ha)
    • Burung
    • Bengkoang (92 ha)
    • Kembar (11,2 ha)
    • Katang (2,8 ha)
    • Krakal Besar (2,8 ha)
    • Krakal Kecil (2,8 ha)
    • Sintok
    • Mrican
    • Tengah
    • Pinggir
    • Cilik (2 ha)
    • Gundul
    • Seruni
    • Tambangan
    • Cendekian
    • Kumbang (8,8 ha)
    • Pulau Menyewakan.

3Days2Nights KotaTanjung Pinang-Pulau Bintan, Pulau Penyengat, Pulau Beralas Pasir dan Pulau Dompak-Bagian 2

Buat yg suka “backpacker-an” atau “nglencer” kayaknya cocok jika dongeng ngalor-ngidul ini dimulai sebuah kutipan berikut:

“If you know where you’re going, you can get there. If you don’t know where you’re going, you can get everywhere” (Foster Kinn, Freedom’s Rush II)

20190420_084934

Bagian ke 2 ini hampir seharian penuh dan sebagian tak terencana sama sekali.

1day2

Pulau Beralas Pasir – Danau Biru Kijang – Vihara Ksitigarbha Bodhisattva – Pulau Dompak

Terdapat berbagai destinasi wisata di Pulau Bintan, diantaranya adalah:

  1. Tugu Gonggong dan sekitar Taman Tepi Laut
  2. Kawasan Pantai Lagoi yang sangat terkenal
  3. Treasure Bay, Adventure Park, masih sekitaran Lagoi
  4. Gumuk Pasir Busung
  5. Kawasan Pantai Trikora
  6. Vihara-vihara
  7. Dan lain-lain

Keinginan sih semuanya dikunjungi, namun apa dikata waktu tinggal sehari, mau tidak mau harus “memilih dan memutuskan”  ah kayak dulu jaman masih muda saja,harus memilih & memutuskan untuk NIKAH….hayooo wk wkkk. Hasil terawangan dengan bantuan mbah “google”, yang menarik bagiku adalah ke sebuah pulau lagi…sebuah pulau kecil bernama Pulau Beralas Pasir atau lebih kerennya di situ tertulis “White Sands Island”

Apa sih yang menarik di pulau ini? kata kuncinya adalah………..Snorkeling, nyessss rasanya kalau denger kata ini. Apalagi kalau “Terumbu karangnya masih bagus dan berwarna-warni”

Jika hari pertama menuju pelabuhan penyeberangan ke pulau Penyengat hanya sekitar 5 KM dari penginapan, hari kedua ini kami harus bermotoran lebih dari 30 KM menuju ke sebuah dermaga kecil yang dikelola oleh white sands.

Mruput jam 7 pagi mulai menyusuri jalanan kota Tanjung Pinang, pertama harus tengok kanan-kiri nyari tukang tambal ban/bengkel buat nambah angin ban…ealah susah juga, mungkin karena masih pagi kali ya. Kedua penuhin dulu “perut motornya” biar ga ngadat nanti di tengah jalan…hehehe dan yang paling penting adalaaahhh penuhin juga “perut orangnya”. Pagi-pagi sudah kulineran

  1. Mie Tarempa2MieTarempa

Kebetulan Lokasinya searah dengan tujuan dan cukup terkenal di Kota Tanjung Pinang. Kuliner Melayu ini diminati hingga Mancanegara merupakan mie khas asal dari suatu daerah/kelurahan Tarempa di Kabupaten Kep. Anambas, Provinsi KEPRI.

“Mie Tarempa, teksturnya mirip seperti mie telur. Warnanya kuning berbentuk pipih. Kuliner yang berasal dari Anambas ini memiliki khasnya tersendiri, ditambah dengan suwiran ikan tongkol berbumbu sebagai toppingnya. Suwiran tongkol dengan kecap inilah memberikan nuansa gurih dan berbeda dibandingkan mie-mie lainnya, yang biasanya kebanyakan menggunakan irisan daging atau udang. Selain ikan tongkol terdapat campuran kecambah alias toge dan telur.” (kutipan)

Di RM ini kami pesen 1 mie goreng tanpa kuah, 1 mie dengan kuah dan kopinya…..ehmmm mantaff, maknyussss.

2mie-kopi

White Sands Island

Jam 7.45 kami melanjutkan perjalanan, kondisi jalan cukup bagus tidak ada kemacetan sama sekali, makin lama-makin sepi dan sekitar 8.25 sudah sampai di parkiran semacam kantor pengelola “White sands”

 

“White Sands Island, also known as Pulau Beralas Pasir, is a private island located off the eastern Trikora Coast of Bintan Island, just a 15 minutes boat ride from Trikora Km. 38.

20190904_195129

The island is perfect for a day trip to a private haven. Enjoy a line-up of exciting, exclusive programs that can be customised for holiday-makers of various ages at White Sands Island. On this private island, Sunfish Cove offers snorkelling and scuba diving trips and/or courses during which you get to admire the lovely marine life in deep blue Bintan. Other activities such as beach soccer, volleyball, kite flying and Frisbee make for plenty of fun in the sun.

3office

The island also actively takes part in conservation for baby turtles. On top of building a sanctuary for baby turtles and protecting turtle eggs, an annual event, Save Our Seas, is also held to clean up the seabed and conduct beach clean-ups with the support of volunteer divers, nearby resorts and local schools.” (sumber: bintan-resorts.com)

 

 

Tidak terlalu lama kami di pulau ini, hanya sejenak melihat “Penyu yang unyu-unyu”, Snorkeling yang utama dan tentunya foto2 sambil nglirik kanan-kiri….hehehe. Kebetulan hari Sabtu yang cukup ramai.

31me&son

42whitesands43whitesands41whitesands

Bagi yang lapar atau haus bisa ke CoCo’s Beach Club, dan buat kalian yang lagi kasmaran atau honeymoon silahkan ambil villa di pulau ini.

Snorkeling

51snorkeling

52snorkeling53snorkeling

54snorkeling

Terumbu karang(bs-4/19)

 

55snorkeling

Danau Biru

Lepas tengah hari, kami bergegas meninggalkan white sands dengan diiringi langit mendung, tanda-tanda hujan akan turun….angin kencang, jalanan cukup sepi dannnn benar adanya, baru beberapa Km bermotor….hujan! Mampirlah ke warung untuk berteduh sekalian ishoma disitu dan sambil lihat-lihat google map, awalnya mau ke kawasan Lagoi tapi kelihatan masih cukup jauh “takut kemalaman” perjalanan kami selanjutnya bener-bener tak terencana

I don’t know where I am going? Let’s find some beautiful place to get lost…………………………………………….

Jalanan masih basah air hujan – sepiiii, sempat salah arah…..bener2 “get lost” nih, putar balik….ealah sudah bener arah yang dituju malah kebablasan.

61danaubiru

Danau ini merupakan areal penambangan dari galian pasir yang beberapa lokasi masih aktif di gunakan. Kami akhirnya menemukan danau biru yang sebenarnya kelihatan dari jalan tapi saat itu sangat sepi dan untuk mendekati, kami sempat bertanya kepada bapak-bapak. Danau ini dapat di temukan di daerah kijang, kalau dari Tanjung Pinang kota searah menuju pantai Trikora atau White sands. Bukan hanya satu danau yang ditemukan di lokasi ini, namun banyak sekali danau berwarna biru cerah dan biru tua yang tampak begitu jernih. Bila berkunjung kesini, hati-hati melangkah karena ada permukaan pasir yang sangat lembut yang bisa menyebabkan anda jatuh masuk ke dalam danau yang cukup dalam.

Cukup mengambil foto-foto saja, suasana yang sepi mungkin karena habis hujan…lanjut

“Take the first step, the rest will follow” ngalir ae rek………………………………………

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva – 500 Lohan Temple

Perjalanan ini begitu menyenangkan, cuaca yang cukup sejuk karena habis hujan…..yahhh mengalir saja menelusuri jalanan di daerah Kijang, Bintan sehingga sampailah di suatu komplek Vihara ini.

71vihara

“Pembangunan vihara ini berlangsung selama 14 tahun, diresmikan oleh Gubernur Kepri tahun 2017 dan memiliki 500 patung Lohan dengan berbagai wajah dan juga memiliki 40 lebih patung dewa-dewa dalam kepercayaan Budha. Vihara ini termasuk vihara terbesar se-Asia Tenggara setelah China. Vihara ini dikenal oleh masyarakat dengan “patung 1.000 wajah” karena banyaknya patung di lokasi vihara. Pembuat patung-patung tersebut kabarnya langsung seniman dari Tiongkok.” (kutipan berita)

72vihara

Vihara ini merupakan salah satu obyek wisata di pulau Bintan, oleh karenanya pada saat itu suasananya cukup ramai. Sebagai informasi, beberapa ratus meter jalan menuju vihara ini relatif sempit dan ada yang “menanjak” cukup tajam.

Hari sudah sore, cukup lelah juga, dari vihara ini kami memutuskan kembali ke kos untuk istirahat dan petang/malam ini hanya tinggal satu keinginan….kuliner khas Tanjungpinang.

Pulau Dompak

81dompak

Sebelum makan malam/kuliner, penasaran juga dengan sebuah pulau kecil yang sudah dihubungkan dengan “jembatan”, karena jaraknya tidak terlalu jauh…..

Pulau Dompak adalah sebuah pulau yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di arah selatan sekitar 5 KM dari pusat kota Tanjung Pinang dan dihubungkan dengan dua buah jembatan yang konon beritanya, 1 jembatan yang pertama dibangung dengan biaya sekitar Rp. 250 milyar. Jembatan ini menghubungkan pulau Bintan (Tanjung Pinang) dan pulau Dompak yang mermiliki luas tanah kurang-lebih 995 Hektar.

Kami datang setelah habis maghrib, hanya Jembatan penguhubung pulau Bintan – Pulau Dompak dan sekitarnyalah yang gemerlapan dengan lampu-lampunya, selebihnya sangat sepi….bahkan kami menuju ke Masjid Raya Nur Ilahi juga sepi bingitttt?? Ini pusat pemerintahan Provinsi loh,……………………………………………….

82dompak

“Sedangkan total nilai proyek pembangunan pusat pemerintahan di Dompak adalah Rp1,9 triliun. Pembangunan pusat pemerintahan secara multiyears ini dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kepri Nomor 14 Tahun 2007” (tanjungpinangpos)

Jadi kepikiran, kalau pusat Ibu Kota Indonesia yang baru nanti seperti ini…sepi! bagaimana? hehehe kok jadi ngelanturrrrr

Gonggong

Malam ini….maalam terakhir bagi kita…..ea ea eaaa, maksudnya malam ke dua dimana besok saya harus meninggalkan Bintan dan kembali ke kampung Bekasi.

Dari sekian banyak pilihan, petang ini aku mau makan malam yang ada menu “khas Bintan” jatuhlah pilihanku Rumah Makan Alim (RM. Alim) yang berlokasi di pinggir laut (bahkan meja+kursi diatas papan yang di bawahnya air laut), masuk gang/lorong di Jalan Pos No.19, Tanjungpinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) dan berada dekat dengan Pelabuhan Sri Bintan Pura.

91dinner
Kuliner Khas Pulau Bintan yang Jadi Ikon Kota Tanjung Pinang adalah “Gonggong”

Gonggong ternyata juga menjadi ikon Kota Tanjungpinang dengan Gedung Gonggong yang memiliki rancangan seperti Keong Mas di TMII di Jakarta.

92gonggong

Gonggong sendiri sejenis/mirip siput kecil merupakan biota laut endemik yang banyak hidup di perairan laut Kepulauan Bintan.

93ikan

Terima kasih, Alhamdulillah.

Segala puji syukur kepada Allah Swt., telah memberikan kepada kami kesempatan, kesehatan dan kelancaran dalam 2 hari ini di Kota Tanjungpinang, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

INDONESIA……….BAGUS!

 

3Days2Nights KotaTanjung Pinang-Pulau Bintan, Pulau Penyengat, Pulau Beralas Pasir dan Pulau Dompak – Bagian 1

Bagian 1 : Tanjung Pinang – Pulau Penyengat

Kali ini aku bisa ngajak jalan-jalan berdua dengan anak lanang, yang beberapa kali pernah tak ajak  “naik montor mabur” belum pernah mau. Entah karena sibuk kegiatan kuliahnya atau jangan-jangan ogah jalan-jalan bareng bapaknya…..hahahaaa

Judulnya semestinya “mengantar anak sekalian jalan-jalan”

Ini karena memang anak ada tugas dan harus terbang ke kota Tanjungpinang, sekalian dah dimanfaatkan untuk berwisata.

Tanjung Pinang merupakan ibu Kota Propinsi Kepulauan Riau

1.Peta-Kepri

Kepulauan Riau (disingkat Kepri) adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung  dan Jambi di selatan; Negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah barat.

Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau:

  1. Kabupaten Bintan, Kota Kijang
  2. Kabupaten Karimun, Kota Tanjung Balai Karimun
  3. Kabupaten Kepulauan Anambas, Kota Tarempa
  4. Kabupaten Lingga, Kota Daik
  5. Kabupaten Natuna, Kota Ranai
  6. Kota Batam
  7. Kota Tanjung Pinang

Kami berdua berkesempatan menikmati sebagian destinasi wisata di Kota Tanjung Pinang, sebagian pulau Bintan dan sekitarnya pada  19-21 April 2019

Untuk menuju kota Tanjung Pinang dari Jakarta, paling mudah dan cepat adalah dengan pesawat. Ada beberapa maskapai yang terbang dari Jakarta ke Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (kode IATA:TNJ)

3.1RHF3.2RHF

Jika ada waktu, bisa santai, lebih murah dan mengarungi lautan bisa juga naik kapal Pelni “Bukit Raya” dari Tanjung Priok – Belinyu – Kijang  atau kapal Umsini. Tapi harus sabar menunggu jadwal kapal dan sabar dengan goyangan….goyangan gelombang laut ya

Day 1

10.30 – 12.15 CGK –TNJ  dengan Garuda, karena anak lanang baru pertama naik “montor mabur” tak beliinlah tiket Garuda biar seneng gitu

Sampai di Bandar Udara RHF, baru pertama kali dan tidak ada saudara di Tanjung Pinang…trus gimana?

Clingak-clinguk, relatif sepi dan kelihatannya tidak ada bus DAMRI di bandara ini dan angkutan online katanya juga tidak boleh “jemput” ?? Yang ada sepertinya semacam taksi bandara yang tarifnya sesuai zona/jarak yang sudah ditentukan……..

3.3TarifTaxi

perkiraan ongkos taksi Bandara RHF

Singkat cerita, sebelumnya aku sudah pesan kamar di sebuah kos-kosan di Jl. Basuki Rahmat, eee tak telepon yang punya kos bisa menjemput kami dari bandara…..Let’s explore Bintan Island.

Mantabnya lagi setelah sampai kosan, ibu kosnya kasih “motor”, tapi sewa ya meskipun sebenarnya beliau tidak “menyewakan”

4.1Motor

Barangkali ada pertanyaan, kenapa kos? Sudah pasti NGIRIT lah… xixixiii, karena anak perlu 1 mingguan di Kota Tanjung Pinang dan aku sendiri hanya  2 malam saja pingin jalan-sambil ngantar.

Pulau Penyengat

4.2PulauPenyengat4.0SelamatDatang

Setelah istirahat sejenak dan motor diantarkan ke kos, berboncenganlah kami naik motor dari penginapan kami menuju ke pelabuhan Sri Bintan Pura untuk menyeberang ke Pulau Penyengat.

Di pelabuhan ini ada 2 Dermaga bersebelahan, jangan salah loh. Dermaga untuk penyeberangan  menuju ke Pulau Penyengat ini lebih kecil dan tersedia tempat parkir/penitipan motor.

4.3PetaDermaga

Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil yang terpisah dari Pulau Bintan, yang berjarak kurang lebih 2 km. Pulau ini dapat ditempuh dari Dermaga tersendiri dengan menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal pompong yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

Pulau Penyengat merupakan salah satu objek wisata di Kepulauan Riau. Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah yang di antaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji. Masih ingatkah dengan Gurindam Dua belas??

 

Berwisata di pulau ini sebenarnya bisa dilakukan cukup dengan jalan kaki sambil berolahraga, apalagi kalau datang masih pagi. Namun jika anda tidak suka atau malas jalan, silahkan naik “Becak bermotor” yang sudah siap menyambut ketika sampai di pelabuhan Pulau Penyengat. Becak ini bisa dinaiki 2 penumpang dan……siap mengantar anda sekalian ke tempat-tempat wisata yang ada.

Berikut tempat-tempat yang kami kunjungi :

  1. Masjid Raya Sultan Riau, sekaligus shalat Ashar
  2. Makam Raja Ali Haji, sempat ngobrol dengan kakek-nenek penjual oleh-oleh yang mengeluhkan “kondisi wisatawan yang cenderung sepiii”, mungkin gara-gara tiket pesawat yang mulai “meroket”, bukan ekonominya yang meroket ya….7KomplekMakam
  3. Balai Adat Melayu, Indera Perkasa. Di sini anda bisa memukan “Gurindam Dua Belas”, bisa sewa pakaian adat melayu untuk photo2 dan balai adat ini juga menghadap langsung ke pantai/laut.

Masih ada lokasi-lokasi menarik yang ada di Pulau ini, tapi karena kami datang sudah agak sorean, menjelang Maghrib saya memutuskan untuk kembali ke Kota Tanjung Pinang (Pulau Bintan)

8.5BalaiAdat8.6SewaBajuAdat8.7Pantai

Dari dermaga kami menuju masjid Agung Al-Hikmah kota Tanjung Pinang untuk shalat maghrib.

AKAU POTONG LEMBU

9.1Akau

Salah satu tempat kuliner malam yang aku pilih “malam pertama” ini adalah Akau Potong Lembu, silahkan mencari tahu lebih lanjut mengenai nama yang unique ini. Di lokasi ini berjejer penjual makanan di pinggir jalanan dari daging babi sampai ikan hiu goreng ada di sini, sedangkan kursi2 beserta mejanya tertata di tanah lapang. Pembeli tinggal pesan apa yang disukai, kemudian ambil tempat duduk yang telah tersedia atau bisa juga dibawa pulang.

9.2Akau

Kami hanya pesan beberapa cemilan dan potongan  ikan hiu digoreng yang disantap dengan dicocol semacam saos sambal gitu +pastinya minuman.

9.3Akau

Kebetulan lokasi kuliner ini juga bersebelahan dengan sebuah masjid dan waktunya pas shalat ‘Isya, jadinya kenyang kulineran langsung shalat Isya selanjutnya kembali ke kos.

Catatan : Yang mau jalan-jalan ke wilayah Kepulauan Riau, siapkan colokan listrik kaki 3 ya.

10Colokan3

Penting

Karena gara-gara ini dan pingin juga melihat kehidupan malam di sekitar kosan, kami berjalan kaki ke sebuah supermarket yang tidak jauh lokasinya.

Karena di lokasi kuliner AKAU tadi tidak makan nasi, sebelum “ngamar” kami mampir ke RM Padang yang ada di samping kos, makan lagiiiii

Selamat malam….bobok nyenyak, persiapan besok menuju “White Sands Island”

Next……….Bagian 2

BANDA ACEH – SABANG- Pulau RUBIAH

Masjid-Baiturrahman1

Masjid Baiturrahman Banda Aceh

Setelah sekian lama males cerita2, kali bisa lagi….hehehe. Ini sekedar oleh-oleh dari Banda Aceh.

Terlaksana sudah salah satu mimpi saya ke Banda Aceh dan KM 0 Sabang/Pulau Weh, Provinsi di ujung Barat Indonesia pada akhir Maret 2019 kemarin. Setelah sekian lama menunggu kesempatan/waktu/cara/biaya dll., akhirnya…..

1.“Backpacker Jakarta/bpj” (yg belum tahu bpj silahkan googling saja) mengadakan jalan-jalan ini dengan cara ‘share cost’, buat yang suka ngirit…hehehe, maka cara inilah pilihannya. Banda Aceh dan Sabang sebenarnya sangat bisa saja untuk opsi “solo traveling” tapiiii, pasti ongkos transportnya akan lebih mahal. Disarankan/lebih baik ber 5/6 ya, jadi bisa saweran buat sewa mobil. Atau kalau hanya sendiri atau berdua bisa sewa motor.

2.Ini yang paling menentukan, kenapa akhirnya saya ikutan BPJ. Kebetulan lagi iseng ngecek tiket, ehhh dapat berkah Ultah Garuda Indonesia ke 70…coba banyangin mantemans, ada promo tiket GA dari Banda Aceh ke Jakarta, tanggalnya juga pas dan harganya hanya Rp. 917.000,- hohohoooo, tinggal 1 seat lagi……….apa ga rezeki nomplok, wong harga tiket normal saja 2 jt an lebih.

Let’s Go…

Secara umum wisata Kota Banda Aceh adalah wisata mengenang Gempa bumi & Tsunami tahun 2004 yang lalu, wisata sejarah, wisata pantai dan yang tidak terlupakan adalah wisata kulinernya.

Sedangkan di Pulau Weh/ Sabang adalah wisata alam :Pantai2 yang catik, taman, Goa, snorkeling atau diving bagi yang mempunyai skill dan ongkosnya…hehehe. Dan jangan lewatkan ke tugu KM 0

Berikut ringkasannya

Day 1 (29 Maret 2019)

05.00 – 08.55 Menuju Banda Aceh dengan Citilink HLP-KNO-BTJ

09.30 – 10.30 Perjalanan dari Bandara ke situs tsunami 1: Lampulo, kapal di atap Rumah

11.20 – 14.00 Menuju ke Masjid Raya Baiturrahman, Sholat Jum’at dan Maksi

14.00 – 15.15 Berkunjung ke Museum Tsunami

15.15 – 16.30 Monumen Tsunami, PLTD Apung, sholat Ashar di masjid depan PLTD Apung

16.30 – 17.10 Wisata sejarah Rumah Cut Nyak Dhien

17.10 – 18.40 Pantai Lampuuk, sun set

18.40 – Menuju ke hotel, Kuliner/ makan malam dan istirahat/tidur.

HLP-pagi

Subuh – Boarding di Halim

BTJ

Masjid-Shalat-Jum'at

Alhamdulillah bisa shalat Jum’at

Masjid-Taman

Masjid-Baiturrahman

Baiturrahman 2019

Masjid-baiturrahman-banda-aceh-usai-diterjang-gempa-dan-tsunami-2004

Waktu tsunami 2004

Biaya hari kesatu:

  • Pesawat HLP-KNO-BTJ Rp. 1.472.500
  • Makan siang: jajanan/buah/rujak Rp. 10000 lanjut Makan nasi+telur ikan Rp. 17000 di samping Masjid Raya dan Makan malam : Nasi + Sate Matang dll Rp. 60000 di Rex Peunayong
  • Sewa mobil mulai dari bandara (share cost)
  • Penginapan di My Home, 1 kamar diisi 2 orang (share cost)
Kapal-Lampulo

Kapal terbawa stunami ke atas rumah

Kapal-Lampulo1

Kapal, Lampulo

PLTD

PLTD-apung

Museum-tsunami

Museum Tsunami

Rumoh Tjut1

Rumoh Tjut2

Rumoh Tjut3

Lampuuk

Pantai Lampuuk

Lampuuk1

Day 2 (30 Maret 2019)

06.00 – 06.30 Check-out penginapan dan menuju Pelabuhan Ulee Lheue

07.10 Sampai di pelabuhan. Rencana ngejar ferry yang jam 08, ternyata….sudah

PENUH

Pelabuhan-Ulee-Lheue

Pelabuhan1

07.10 – 10.00 Menunggu kapal ferry: Sarapan, ngopi, walking around

Pantai-Ulee

Menunggu-Pelabuhan1

10.00 – 12.00 Perjalanan ke Pulau Weh dengan kapal ferry

Naik-Kapal

Pelabuhan-Balohan-Sabang

12.00 – 13.30 Perjalanan ke KM 0

Sabang-map

13.30 – 14.30 ISHOMA & Menikmati panorama & KM 0 Monument

KM 0

14.30 – 16.00 Perjalanan ke Iboih, Check in Penginapan “Rahmat Bungalow’s” dan siap2 Snorkeling

16.30 – 18.00 Pulau Rubiah, snorkeling

 

 

Rubiah-Ikan

Rubiah-Snorkeling

18.15 – 19.30 Di penginapan, mandi, sholat dan siap2 ke Event “Khanduri Laot Festival 2019

19.30 – 22.00 Khanduri Laot Festival 2019 di kota Sabang

Khanduri

Khanduri Laot2

Khanduri Laot1

22.00 – 23.00 Kembali ke Penginapan, istirahat

Biaya hari kedua:

  • Tiket ferry (share cost)
  • Sewa mobil (share cost)
  • Penginapan (share cost)
  • Sewa boat ke P Rubiah (share cost)
  • Sarapan+ngopi+air mineral di pelabuhan Rp 25.000
  • Makan mie instan Aceh+pisang goreng+minum di KM 0 Rp. 35.000
  • Pisang goreng+minum di Rubiah Rp. 20.000

Day 3 (31 Maret 2019)

06.00 – 06.30 Check out

Iboih-pagi2

Homestay-Iboih

06.30 – 07.10 Perjalanan ke Goa Sarang….hanya mampir photo saja

Goa-Sarang

07.10 – 08.30 Ke pantai Kasih

08.30 – 09.00 Sarapan dan photo di Teluk Sabang

Dermaga-Sabang

09.00 – 09.45 Ke pantai Sumur 3

Sumur 3

09.45 – 10.45 Ke Benteng & pantai Anoe Itam

Benteng-Anoe

 

 

10.45 – 11.45 Ke I Love Sabang

I love Sabang

12.00 – …. Menuju pelabuhan Balohan dan kembali ke Banda Aceh

17.00 Mampir ke makam Masal Ulee Lheue

Makam-massal

Makam-massal1

Sampai di sini, sebenarnya ‘share cost” BPJ sudah selesai, sebagian teman ada yang langsung terbang ke Jkt, ada yang naik bus ke Medan dan ada yang extend semalem lagi di Banda Aceh. Saya dan beberapa teman yang balik ke Jkt tanggal 1 April, memutuskan untuk menginap di My Home lagi dengan alasan : Kamarnya lumayan baik/bersih dan dekat dengan pusat kuliner/oleh2 Rex Peunayong, ke Masjid Raya Baiturrahman juga bisa dijangkau dengan jalan kaki.

18.00 Check in My Home, acara bebas

20190331_224714

19.30 – 22.45 Kuliner dan cari oleh2

23.00 – Kembali ke homestay, istirahat

Biaya hari ketiga

  • Sewa mobil (share cost)
  • Kapal ferry Balohan – Ulee Lheue (share cost)
  • Sarapan + kopi + minum di Teluk Sabang Rp. 15.000
  • Makan siang + minum Rp. 25.000
  • Penginapan di My Home Rp. 230.000 berdua, jadi @ Rp. 115.000
  • Kuliner malam : mie daging rusa “Bardi” ++ Rp.65000; Nasi goreng kambing “Daus” Rp. 55000; Sate gurita @Rp. 5000

Day 4 (1 April 2019)

07.00 – 08.00 Sarapan pagi+ngupi ulee kareng

08.00 – 11.30 Wisata kota Banda Aceh:

  • Taman Sulthanah Shafiatuddin (ini Taman Mini Aceh Indah)

Taman Sulthanah1Taman Sulthanah

  • Taman Putroe Phang

Taman PutroeTaman Putroe1

  • Taman Sari Gunongan

GunonganGunongan1

dan belanja2

12.00 – 14.00 Menuju bandara, mampir maksi ayam pramugari

Ayam-pramugari

14.00 – 15.30 Bandara Sultan Iskandar Muda

15.40 – 18.35 ke JKT dengan Garuda

Garuda2-meal

Garuda1

Langit menjelang “landing” di Jkt

Biaya hari keempat

  • Go car, buat wisata kota Banda Aceh, saweran ber7 @Rp. 20000
  • Sarapan dan ngupi…..ada yg ultah, dapat gratisan. Terima kasih mas Ridwan
  • Belanja oleh2…….nah ini yg bikin tongpes : kopi, dendeng, kue kak nah, sarung, peci….macem2
  • Makan pramugari…ehhh, makan siang di RM ayam pramugari Rp. 50000 sudah termasuk saweran mbayarin makan sopir.
  • Mobil menuju Bandara, saweran be4 @ Rp. 25000
  • Tiket pesawat, nah ini yg bonus…GA Banda Aceh – Jakarta hanya Rp. 917000

Bonusnya wisata kuliner….Recommended

1.Telur-ikan3.KM0-Mie-Instant-Aceh2.Sate-matang3.KM0-rujakan5.Mie-Bardi5.Nasi-goreng-Daus5.Sate-Gurita

 

 

6.Sarapan7.Ayam-pramugari1

6.Oleh2-kue

Kue kak Nah

Thank You

Next…..Pulau Penyengat – White Sands island, Bintan

Tanah Girik! Ndak masalah….

Sekedar berbagi pengalaman, mudah2an bisa mejadi pencerahan….meskipun pengalaman ini hanya berdasarkan JUAL – BELI atas SECUIL TANAH yang pernah saya alami.

Sertifikat

Jika anda mau beli tanah, pastikan sbb :

  1. Apakah tanahnya ada?, lokasinya dimana? Kalau ndak ada…trus yang mau dibeli apa dong
  2. Apakah tanah tersebut mau dijual? Kalau ga mau jual …jangan dipaksa-paksa yaaaaa!
  3. Kalau sudah ada tanah dan penjualnya, ya tinggal nego harga saja….eittttsss! Jangan buru-buru ya brooooooo….ntar nyesel loh
  4. Cek n Ricek segala sesuatunya dengan teliti :

– Cek akses jalan….jalan yang dilewati resmi atau lewat pekarangan orang lain? Masalah jalan jangan “Nggampangne” ya bro.

– Cek status kepemilikan/sertifikat/Akta jual beli/Girik

– Cek surat/bukti perlengkapan lainnya, PBBnya, BPHBnya, SSP dll

  1. Dan yang paling penting! Pastikan kamu ada duwit buat beli…hehehe

Surat bukti kepemilikan tanah

Menurut Pasal 16 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, terdapat delapan jenis hak-hak atas tanah, antara lain:

  1. hak milik, dibuktikan dengan sertifikat hak milik
    2. hak guna usaha, dibuktikan dengan sertifikat hak guna usaha
    3. hak guna-bangunan, dibuktikan dengan sertifikat hak guna bangunan
    4. hak pakai
    5. hak sewa
    6. hak membuka tanah
    7. hak memungut-hasil hutan
    8. hak-hak lain

Sejak  UUPA tahun 1960, undang-undang tersebut telah memerintahkan kepada masyarakat agar melakukan konversi tanah-tanah hak lama menjadi hak atas tanah yang bersertifikat. Namun karena belum penuhnya kesadaran masyarakat dan berbagai kendala lainnya, maka tanah-tanah non-sertifikat tersebut masih banyak yang belum dikonversi.

Secara hukum, tanah non-sertifikat, misalnya tanah girik atau tanah berdasarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) dari Kelurahan dan Kecamatan, sebenarnya bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah. Girik hanya merupakan bukti bahwa pemegang girik tersebut diberikan kuasa untuk menguasai tanah dan sebagai pembayar pajak atas tanah yang dikuasainya. Karena menurut UUPA kepemilikan tanah harus dikuasai oleh suatu hak atas tanah berdasarkan sertifikat, maka dengan demikian surat girik tidak dapat dipersamakan dengan sertifikat hak atas tanah. Kedudukan sertifikat hak atas tanah lebih tinggi dibandingkan surat girik atau SKT. Tanah dengan status girik adalah tanah bekas hak milik adat yang belum di daftarkan pada Badan Pertanahan Nasional.

MAU BELI TANAH GIRIK

Sesuai judul tulisan ini, saya hanya akan mengulas tentang Jual-Beli tanah Girik.

Kamu HARUS CEK dulu asal muasal surat Girik itu:

  1. Nama yang tertera di Girik itu siapa? Masih ada orangnya? Atau sudah almarhum, dimana hanya ada Ahli warisnya.
  2. Cek ke aslian Giriknya, minimal ada tanda pengesahan dari Kepala Desa atau Lurah setempat/lokasi tanah tersebut.
  3. Selanjutnya, siapa yang menguasai tanah saat itu: Pemilik asli girik kah? Ahli waris kah? Atau bahkan sudah fihak lain dalam hal ini sudah terjadi transaksi jual beli antara pemilik girik atau ahli waris dengan fihak yang menguasai tanah dan semestinya ada bukti AKTE Jual-Belinya.

Kasus yang saya alami sedikit agak rumit: karena status tanahnya Girik, pemilik asli sudah almarhum (Tuan X) dan ahli warisnya (ada 4 anak, A B C D ) sudah menjual tanah tersebut ke fihak lain Tuan Y. Nah…Tuan Y inilah yang jual tanahnya ke saya.

Dan Alhamdulillah, akhirnya bisa saya daftarkan ke BPN dan saat ini sudah menjadi SHM atas nama saya……yang pasti perlu perjuangan dan kesabaran untuk ngurusnya. Ada PUNGLI…..hehehe tahu sendirilah….inilah negeriku INDONESIA!

PENTING :

  1. Girik Asli diketahui oleh Kepala Desa / Lurah
  2. Surat Ahli Waris, jika tanah warisan. Ditandatangani oleh semua ahli waris, RT, RW, Desa dan Camat.
  3. Surat pernyataan tidak sengketa. Disahkan oleh RT, RW, Desa.
  4. Pajak waris jika tanah warisan. Meskipun menurut perhitungan pajaknya 0, tetap harus ada bukti SSP yang disahkan pejabat berwenang (Camat atau PPAT)
  5. PBB dan bukti pembayarannya.
  6. Pajak Penjual. Harus ada bukti yang sah.
  7. Pajak pembeli (BPHTB). Harus ada bukti yang sah.
  8. Akte Jual-Beli dari fihak pertama (ahli waris jika warisan) sampai Akte Jual-Beli terakhir, dalam kasus saya berarti ada 2 AJB. Dari ahli waris ke tuan Y dan dari tuan Y ke saya.
  9. Foto copy KTP penjual

So…yang punya tanah girik, segeralah urus ke BPN setempat.

Wonderful Lombok, part 2. Indonesia Bagus!

Wisata Pulau Lombok-Gili Trawangan-Gili Meno-Gili Air-Bukit Malimbu-Air Terjun Sendang Gile&Tiu Kelep-Masjid Wetutelu-Taman Mayura-Pantai Kuta-Sasak village Sade.

gilitrawangan.jpggilewaterfall.jpg
Bagian 2 : Aneka Obyek Wisata Alam
Banyak sekali lokasi wisata di pulau Lombok, mulai dari pantai, pulau-pulau kecil yang disebut gili, wisata laut-darat-pegunungan, wisata budaya, wisata religi dan tak kalah menariknya wisata kuliner…dijamin maknyuuusss.
Total perjalanan saya ke Lombok kemarin adalah 4 hari 3 malam, termasuk perjalanan dari dan kembali ke Jakarta. Dengan mengambil penerbangan pertama dari CGK jam 05.00 WIB dan penerbangan terakhir dari LOP jam 20.30 WITA.
Day 1: Bekasi-CGK-LOP-Senggigi-Gili Trawangan
Hari pertama jam 08.00 tiba di bandar udara internasional Lombok, kita bisa langsung berwisata di sekitar bandara ini, minimal foto-foto dulu dengan latar belakang Gedung Bandar Udara Internasional Lombok.

Bandara_1
Dengan berbekal “Tourist map” Lombok, tanpa melakukan booking penginapan…pastinya tidak lupa identitas “sebuah backpack”, saya meninggalkan Bandara naik bus Damri dengan rute LOP-Mataram-Senggigi dilanjutkan ke Dermaga Bangsal dengan Taksi+Cidomo. Tujuan utama hari pertama adalah Gili Trawangan.
Dari dermaga Bangsal terlihat 3 pulau kecil berjejer yang cukup dekat…itulah Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Karena waktu juga belum tengah hari, awalnya saya ingin nyebrang dulu ke Gili Air yang paling dekat dengan Bangsal kemudian baru lanjut ke Gili Trawangan untuk menginap semalam di sana, tapi setelah mikir-mikir…utamanya bujet mepet…hehehe. Saya putuskan langsung beli tiket kapal ke Gili Trawangan saja, toh sore or esok pagi pingin ikut ‘snorkeling trip’ yang salah satunya mampir ke Gili Air.
Hari itu adalah hari Minggu, meskipun bukan long weekend atau musim liburan, tapi suasana tidak sepiii pun tidak terlalu ramai juga…inilah yang saya harapkan. Saya memilih beli tiket “public boat” tujuan gili Trawangan dengan harga Rp. 15000 untuk kapal + Rp. 2500 untuk pelayanan Terminal Pelabuhan, padahal untuk public boat naiknya tuh gak lewat jetty tapi harus nyeker lewat pasir/air pantai! siap-siap basah ya…jika pakai celana panjang.DermagaBangsal1

Welcome to the party Island, Gili Trawangan

GiliT1
Ada apa sih…jauh-jauh ke Gili Trawangan?? Kalau anda mabuk naik kapal, gak suka pantai, males gowes sepeda, gak bisa snorkeling or diving, ogah jalan kaki…etc. Stop! Jangan ke sini ya….xixixi. Saya sangat menikmati pantainya yang berpasir putih lembut, gowes sepeda keliling Gili Trawangan, melihat tanda-tanda kekuasaanNYA dengan sun rise & sun set di pulau mungil ini, snorkeling trip ke tiga Gili dan mesti di coba kulinernya…apalagi pas malam hari di sekitar pasar seni Trawangan, mantappp!
Gowes keliling Trawangan

spdpanatai

spdpagi

terpaksa ttb…/bs

spdkembar

Berdua…/bs

spdpasirspdble

 

Mantai…biar tambah manis

mantaimantai1

Sunset point

sunset

sunsetspd.jpg

nunggu matahari tenggelam…/bs

 

 

Semalam di Trawangan

malamgiliT1

 

Day 2 : Gili Trawangan, Snorkeling to 3 Gili, Gili Air-Bangsal-Bukit Malimbu-Batu Bolong-Mataram.
Bagi anda yang beragama, adalah sudah seharusnya Bersyukur kepadaNYA atas segala nikmat yang telah diberikan, saya mengawali pagi di Gili Trawangan dengan subuhan di masjid Agung Gili Trawangan untuk mendekat dan berdoa.

masjidgiliT
Selanjutnya dengan gowes sepeda menuju ke dermaga/jetty dan menantikan munculnya sinar matahari dari balik pegunungan daratan pulau Lombok.

sunrisedermaga

mancing…./bs

sunrise1

pegunungan pulau Lombok…/bs

sunrise3

sun rises…/bs

Kurang sempurna jalan-jalan ke Gili Trawangan, jika anda tidak menikwati keindahan alam bawah lautnya. Bisa ikut paket snorkeling trip atau diving yang banyak ditawarkan di sepanjang jalan utama atau sekitar pasar seni. Saya ambil paket snorkeling trip to 3 Gilis waktu pagi hari dengan ongkos @Rp. 100.000,-

20160404_043107.jpg
Fakta bahwa wisatawan domestik menjadi minoritas saat saya mengikuti snorkeling trip ini, dari 40 an orang rombongan saya, kebanyakan londo-londo dari Eropa dan Australia…dan untuk asia hanya ada 3 warga Malaysia.

IMG_3950

menuju turtle point

snorkel1snorkel4

Sayang…di turtle point kondisinya sudah tidak bagus, masalahnya juga tidak menemukan adanya Turtle di lokasi itu?? Mungkin karena banyak dan seringnya kapal-kapal dan wisatawan di situ kali ya…jadi kura/penyu nya pada takut! Hiii..atutttt

snorkel7

snorkel6

snorkeling gili…/bs

 

snorkel3

snorkeling gili…/bs

Jika ikut snorkeling trip pagi hari, anda akan diajak singgah di Gili Air untuk makan siang dulu sebelum melanjutkan ke Garden fish point dan kembali ke Gili Trawangan. Saya memutuskan untuk tidak ikut kembali ke Gili Trawangan dan turun di Gili Air saja. Jadi jika malamya anda menginap di Trawangan, harus check out dulu dan bawa backpacknya sekalian sewaktu naik kapal untuk snorkeling trip ini. Tapi kayaknya ribet ya…kalau bawa-bawa koper dan tas yang guedeee?

giliA

Jika anda memutuskan turun di Gili Air, bisa jalan-jalan dulu di sini atau bahkan menginap lagi Gili Air atau bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Bangsal yang jaraknya lebih dekat dan tentunya ongkos kapalnya lebih murah, hanya Rp. 12.000.
Saya hanya sebentar di Gili Air dan langsung beli tiket kapal untuk kembali ke Bangsal. Dari Bangsal dengan modal sewa sebuah mobil lepas kunci alias nyopir sendiri, saya akan mengawali menjelajah wisata di daratan pulau Lombok. Perjalanan mengarah ke Senggigi dengan tujuan utama Bukit Malimbu dan Batu Bolong. Jalanan sangat mulus dan berkelak-kelok, sebelah kiri pegunungan sedangkan sebelah kanan pantai memanjang…dan sampailah di :
Bukit Malimbu

malimbu1

Malimbu…/bs
malimbu2malimbumemalimbu3

Dari Malimbu lanjut ke Batu Bolong dengan ditandai adanya sebuah Pura, maksud hati hendak mampir ke pantai dan Pura Batu Bolong…nasib menentukan lain. Satu kejadian yang diluar perencanaan….ahh apa mau dikata? Parkir mobil, keluar mobil, tekan lock pintu mobil, jederrr..tutup pintu mobil….Astaghfirullah! kuncinya masih tertinggal di dalam mobil dalam kondisi pintu terkunci. Lah piye iki??
Tapi, Alhamdulillah lokasi masih di sekitar Senggigi yang tidak jauh dari kantor/pemilik mobil, jadi bantuan sudah dekat.
Gara-gara kunci dan karena sudah sore, tidak jadi ke Pura Batu Bolong. Saya langsung ke arah kota Mataram, targetnya kuliner dan mencari penginapan. Hari ke 2 ini berakhir dengan makan malam di ayam Taliwang Irama dan menginap di sekitar jalam Beo, Cakranegara.

Selamat Malam…have a nice dream

Day 3 : Mataram-Pusuk-Senaru
Selalu diawali dengan subuhan, sarapan pagi, check out dan langsung jalan lagi. Hari ini targetnya adalah Monkey Forest, Sendang Gile dan Tiu kelep Waterfall. Ini adalah perjalanan yang cukup jauh sekitar 90 KM one way, dari Mataram ke arah Pamenang (Bangsal lagi) dulu tapi dengan jalur berbeda dengan melewati hutan Pusuk yang lebih dikenal monkey Forest nya Lombok. Tujuan utamanya adalah Masjid Kuno Bayan, air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep di ujung Lombok Utara, sedangkan monkey forest hanyalah mampir saja karena dilewati.
Cukup dengan map saja, dari Mataram arahkan ke tujuan Pamenang/Bangsal. Patokannnya Lampu merah per4an pertemuan jl. Sudirman dan jl. Sucipto mengarah ke Pusuk, trus ikuti saja jalan utama. Jika jalanan sudah nanjak dan meliuk-liuk, kanan-kiri pepohonan hutan, itu tandanya sudah dekat dengan monkey forest. Saya hanya singgah sebentar saja di hutan ini, cukup memotret monyet-monyet yang unyu-unyu…di pinggir jalan.monyet3monyet2monyet1

Dari monkey forest jalanan masih berkelok-kelok menurun bahkan cukup tajam ke arah per4an Pamenang, dari per4an jika lurus ke dermaga Bangsal, ke kiri ke Senggigi, kita ambil ke kanan, Senaru masih kira-kira 60 KM lagi. Jalanan akan datar-datar saja, kita akan disuguhi pemandangan pedesaan, persawahan dan pantai…yang hebatnya, tak ada sedikitpun jalan yang rusak. Setelah sekitar 1.5 jam, sampailah di sebuah per3an yang ada papan pemberitahuan arah obyek wisata. Ke kiri akan menuju ke Masjid Kuno Bayan yang akan saya ceritakan di bagian 3, sedangkan Sendang Gile masih harus terus lurus lagi. Gak terlalu jauh, nanti akan ketemu pos/parkiran obyek wisata air terjun Sendang Gile. Jika anda akan naik Gunung Rinjani, disinilah “Senaru” banyak agen travel yang menawarkan guide/porter/penginapan untuk menuju puncak Rinjani.

gile1
Setelah parkir, beli tiket wisata Sendang Gile dan Tiu Kelep sebesar @Rp. 5000,-, eittt jangan seneng dulu, untuk menikmati indahnya 2 air terjun, masih perlu perjuangan yang cukup berat. Anda harus jalan turun naik tangga yang sebagian sudah mulai rusak, melewati jalan setapak, jembatan sekaligus saluran air, menyebrangi aliran sungai yang sumber airnya ya dari air terjun yang akan kita tuju. Bahkan harus melewati celah batu-batu besar, khususnya air terjun ke 2 yaitu Tiu Kelep….anda harus siap dengan fisik, bener kata guide saya : bisa 1 – 2 jam jalan untuk sampai ke tujuan??giletrackgiletrack3

giletrack4

menuju Tiu kelep…/bs

 

giletrack1

jembatan+saluran air…/bs

Oh..sebagai informasi juga anda bisa jalan sendiri menuju ke air terjun atau bawa orang lokal situ sebagai petunjuk jalan ya… bahkan bisa bawain barang/tas anda. Jika pas kondisi rame, ikutin saja orang-orang lain, tapi kalau sepi saya sarankan bawa guide saja.

 

Sendang Gile waterfall

gile2

gile3

my daughter…./bs

gileme

 

 

Tiu Kelep waterfall

kelep1kelep2kelep3

Saya sangat puas bisa menikamati indahnya dua air terjun hari itu, pas tengah hari saya sudah mulai turun dari Senaru kembali ke arah kota Mataram lagi.
Dalam perjalanan kembali dari Senaru ke arah Pamenang, jangan lupa mampir di Pantai Ketapang? Kulinernya….ikan bakar dan sate ikan! Mantab kaliiiii…

ketapang

pantai ketapang…/bs

Sore-malam hari itu adalah malam terakhir di Lombok, akan saya habiskan dengan wisata kota dan kuliner di Mataram-Cakranegara. Memang sengaja tanpa booking hotel, jadi bisa hunting sambil muter-muter di kota.
Waktu ‘Ashar, sengaja saya mampir di Islamic Center di jl. Udayana….wealahhh ternyata masih dalam tahap pembangunan/finishing. Jadi belum dibuka untuk umum alias belum bisa sholat di masjid yang megah itu.
Hari masih terang, sebelum menuju hotel yang menjadi inceran, saya sempatkan dulu mampir ke Taman Mayura.
Akhirnya hari ke 3 ditutup dengan kuliner K5 dan belanja oleh-oleh di sekitar hotel Ratih, Pejanggik, Mataram.

Day 4 : Mataram-Praya-Pantai Kuta-Pantai Seger-Pantai Aan-Pantai Mawun-Sade-LOP-CGK-Bekasi.

Hari ke 4, tak terasa sudah hari terakhir di Lombok dan petang nanti harus kembali ke kampung Bekasi, ladang tempat mencari nafkah sehari-hari.
Kali ini, saya mengarahkan perjalan ke arah Lombok Tengah. Di sana ada banyak pantai-pantai dan wisata budaya/adat asli Lombok yang terkenal. Inilah enaknya sewa mobil lepas kunci, jadi mau kemana saja dan kapan waktunya…terserah saja. Jalan-Jalan di Lombok sangat mudah, penduduknya sangat ramah. Alamnya begitu indahhhhhhhh.
Dari Pejanggik arahkan ke Praya/bandara, setelah melewati bandara lanjut mengarah ke Pantai yang terkenal yaitu Pantai Kuta, Lombok. Total jaraknya sekitar 75 KM.
Diatara begitu banyak pantai yang mengelilingi pulau Lombok, inilah pantai di Lombok Tengah yang sempat saya kunjungi :

Pantai Kuta

kuta

kuta2

Kuta Lombok…/bs

kuta4

Kuta Lombok…/bs

kuta3

 

 

Pantai Seger

seger3

seger1

Seger Lombok…/bs

seger2

Seger Lombok…/bs

Pantai Aan

aan2

Aan Lombok…/bs

aan1

Aan Lombok…/bs

aan

Aan Lombok…/bs

aan3

kasihan, warga hanya bisa jualan di gubuk…/bs

Pantai Kuta, Seger dan Aan lokasinya tidak terlalu jauh. Tetep perlu kendaraan motor atau mobil, saya tidak melihat adanya cidomo berseliweran di sini, justru bule-bule naik motor dengan menenteng papan surfing yang banyak mondar-mandir di jalanan sekitar pantai.

Pantai Mawun

mawun

Mawun Lombok…/bs

mawun2

mawun3

Mawun Lombok…/bs

Lokasi pantai ini lumayan cukup jauh sekitar 9.5 KM dari pantai Kuta. Kalau dari arah Bandara, ada pertigaan sebelum menuju pantai Kuta (ada sebuah minimarket di pojok), kita ambil ke kiri. Naik-turun bukit dulu dengan pemandangan yang sangat bagus, nanti akan ada papan petunjuknya.

 

mawuntrack

Menuju Mawun…/bs

Ini ada oleh-oleh buat koleksi….hehehe

aanbeach

koleksi pribadi ya…./bs

Saya sengaja nyantaiii menghabiskan waktu di pantai-pantai tersebut dan tinggal 1 tempat wisata lagi yaitu desa Adat Sade yang secara lokasinya dilewati saat nanti menuju Bandar Udara Lombok.

 

Alhamdulillahirobbil’aalamiin. Telah diberikan kesehatan, kelancaran dan keselamatan selama 4 hari 3 malam menikmati wisata di Lombok.

Next : nantikan wisata Kuliner & wisata religi Lombok——————————

Wonderful Lombok, part 1. Indonesia Bagus!

Wisata Pulau Lombok-Gili Trawangan-Gili Meno-Gili Air-Air Terjun Sendang Gile&Tiu Kelep-Pantai Kuta-Sasak village Sade

Lombok-Tourism-Map

Bagian I : Transportasi

Lombok adalah salah satu pulau tujuan wisata utama di Indonesia, dengan keindahan alam yang begitu mempesona. Mulai dari pantai yang mengelilingi Pulau Lombok, pulau-pulau kecil yang disebut ‘Gili” dan Gunung Rinjani yang sangat mendunia. Ditambah lagi dengan wisata tradisional baik kebudayaan, kesenian, kuliner dan pedesaan dengan rumah-rumah asli Lombok yang masih dipertahankan. Khusus bagi Muslim atau penyuka bangunan Masjid, Lombok terkenal dengan julukan “Island of thousand Masjid”

Anda bisa ke Lombok dengan pesawat udara langsung ke Bandara Internasional Lombok(LOP), Praya atau lewat Bali dilanjutkan dengan dengan pesawat udara atau kapal laut. Bisa juga lewat darat(Bus/Kereta) dan laut(kapal) dari Jawa-Bali-Lombok.

Berikut ini informasi transportasi dari pengalaman pribadi saya sewaktu berwisata ke Lombok pada awal April 2016 dari Jakarta :

  1. Menuju Gili Trawangan

Saya memilih naik pesawat  Jakarta – LOP Praya,  Lombok  yang hanya butuh waktu 1 jam 45 menit  saja dan setahu saya hanya ada 3 maskapai yang melayani direct flight CGK-LOP, monggo dipilih…

Setelah sampai di bandara LOP, nggak usah bingung-bingung. Pilihannya adalah:

  1. Bus DAMRI dengan rute LOP – Mataram – Senggigi  dan LOP – Terminal Pancor, Lombok Timur.
  2. Taksi bagi yang wisata ala koper
  3. Rental Mobil atau Sepeda motor, anda bisa minta mobil/motor nya diantar ke Bandara dengan harga perlu di ‘nego’
  4. Jangan nyari angkot or ojeg ya….bakalan “mlongo”… hehehe

Karena sesuai itinerary saya hari pertama dan kedua ingin menikmati wisata di Gili Trawangan dan sekitarnya, maka begitu keluar pintu kedatangan langsung memilih beli tiket bus Damri tujuan Senggigi. Rute bus ini adalah LOP menuju Terminal  Mandalika Mataram lanjut ke Senggigi. Tidak perlu nunggu waktu yang begitu lama, bus mulai bergerak meninggalkan area bandara menuju Mataram. Jalanan mulus dan sangat lancar dan sekitar 1 jam sampailah di Mandalika Mataram, sebagian besar penumpang turun di sini dan hanya beberapa orang lagi yang lanjut menuju arah Senggigi. Saya turun di pos terakhir  Damri Senggigi di depan pasar Seni.

Damri

Pos Damri Senggigi

Trus dari sini gimana..?

Untuk menyebrang ke Gili Trawangan, maka anda harus menuju pelabuhan Bangsal atau dengan fast boat dari Senggigi (tinggal datangi saja travel2 yang ada).  Cara yang relative  murah dan cepat adalah naik Taksi Senggigi – Bangsal.  Ada 2 jenis Taksi, yaitu taksi yang resmi seperti Blue Bird dkk atau Mobil pribadi sekelas MVP yang mangkal di sekitar pos Damri, begitu anda turun dari bus…akan ada yang nawari transportasi ke pelabuhan Bangsal.

Jika anda sendiri dan/ berdua dan ingin berpetualang, silahkan sewa motor saja dan nanti bisa dititipkan di Bangsal. Saya(kami ber 3) memilih naik Taksi BB dengan argo yang lebih menyakinkan??

Taksi tidak boleh sampai dermaga Bangsal, pilihannya hanya jalan kaki atau naik Cidomo. Yahh.. buat berbagi dan melestarikan alat transportasi lokal, saya pilih naik Cidomo. Buat yang ingin olah raga dan tentunya ngirittt…silahkan jalan kaki.

Cidomo

Cidomo, Pelabuhan Bangsal

Setelah tiba di Pelabuhan Bangsal, di sebelah kiri ada sebuah bangunan yaitu Ticket office dan ruang tunggu. Dari sini anda bisa menuju ke  Trio Gili yang sangat terkenal seantero dunia yaitu : Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan.

Ada beberapa pilihan kapal untuk menyebrang ke 3 Gili tersebut : Speed boat, Shuttle boat, Charter boat dengan time schedule yang sudah ditentukan dan Public boat dengan ketentuan kapal akan jalan jika jumlah penumpang sudah terpenuhi (20 orang?). Yang jelas harga tiket Public boat jauh lebih murah!

DermagaBangsal

Dermaga Bangsal

Sesampainya di Gili yang di tuju, alat transportasi yang ada adalah : Cidomo, Sepeda onthel dan…ada yang gratis yaitu kaki kita sendiri.

Sepeda

Sepeda1

Siap keliling Gili

  1. Transportasi Wisata di Pulau Lombok

Untuk meng”explore” pulau Lombok, sepengamatan saya hampir tidak ada angkot, bis kota atau public transportation lain yang berseliweran di jalanan kecuali Taksi dan Cidomo. Ada sih…angkutan pedesaan dan semacam Elf/Engkel yang terlihat ketika saya melewati  jalur Bangsal – Senaru, itupun sangat jarang sekali….

Tergantung kebutuhan dan seberapa banyak tempat-tempat yang anda ingin kunjungi di pulau Lombok ini, pilihan alat transportasinya :

  1. Taksi
  2. Rental Mobil dengan driver, no. 1&2 ini anda tinggal duduk manis, pastinya harus berkantong tebel!
  3. Rental Mobil tanpa sopir (istilahnya lepas kunci)
  4. Rental Motor

Saya memilih rental sebuah mobil untuk 2 x 24 jam lepas kunci, jadi seperti punya mobil sendiri saja, mau ke mana? jam berapa? Sama siapa….ya terserah anda. Kebanyakan rental mobil harus sepaket dengan drivernya, hanya ada beberapa saja yang bisa kasih lepas kunci. Mobil yang saya sewa kemarin kantornya ada di Senggigi, tapi saya suruh antar ke dermaga Bangsal dengan tambahan biaya untuk mengantarnya.

Catatan Penting : Baca Terms & Conditions, cek fisik kendaraan untuk rental mobil/motor yaaa sebelum deal!

 

SEMOGA BISA MEMBANTU BUAT ANDA YANG MAU WISATA KE LOMBOK

 

My Trip ‘yang singkat’ ke Pahawang-Lampung

Musim liburan sekolah telah tiba… dan kali ini bersamaan dengan long weekend tgl. 24, 25 Desember 2015 sebagai hari libur nasional. Pengalaman dan ‘penerawangan’ (….oalahh kayak mbah dukun?) mengatakan akan terjadi kemacetan yang parah jika mau jalan2 lewat pantura!

Bingung mau kemana dan setelah beberapa waktu yang lalu gagal memanjakan mata di perairan Karimunjawa, gara-gara gak ada kapal yang berani nyebrang….akhirnya pilihanku tertuju ke Pulau Pahawang Lampung.

Karena gak mau bermacet-macet  dan berjubel-ria di pelabuhan Merak-Bakauheni, Rabu 23 Desember 2015, aku kabur duluan….Horeeee Liburannn

Pagi-pagi perjalanan dimulai dari Tol GrandWis Bekasi -Cawang-Dalam kota-Merak, langsung masuk ke kapal-Bakauheni-dan….pas jam makan siang sudah di Kalianda, mampir dulu  ke RM yang terlihat cukup ramai and to the point “ikan Patin dan ikan Baung” ala Kalianda, Lampung saja.

mrk1

Dermaga Merak/Bs

mrk2

Dari atas deck ferry/Bs

mrkkoin1

Mengharap sedekah koin…walau cukup membahayakan/Bs

mrk3

Cuaca yang bersahabat nan menarik/Bs

Kenyang makan siang, lanjut…. Bagi yang suka mantai,sepanjang perjalanan dari Bakauheni  ke arah Pahawang, banyak sekali pantai-pantai yang bisa disingggahi, silahkan…monggo…aku sendiri langsung menuju Pantai MUTUN.

Berikut sedikit oleh-oleh dari pantai Mutun dan Islands hopping-snorkeling di Pulau Pahawang:

mutun4

Pantai Mutun/Bs

mutun5

Pantai Mutun/Bs

mutun2mutun3

ketapang

Kampung Ketapang

ketapangdermaga

Dermaga Ketapang

 

menujuphw

Menuju P. Pahawang/Bs

menujuphw2

phwB1.jpg

Pahawang besar

phwB5.jpgphwB3

phwnenda.jpg

Bisa nenda di sini/Bs

phwsnor

Pahawang/Bs

phwsnorkel.jpg

Njebur yukk…/Bs

phwsnorkel1

pahawangK

Pahawang kecil

pahawangK2

Pahawang kecil…sayang jadi private island?

pasirB-Kpasirme1pasirB-K1

kelagian

P. Kelagian

kelagian1

Pasir putih Kelagian

Sayangnya….gak punya under water camera, so silahkan datang sendiri dan nikmati pemandangan bawah lautnya Pahawang. Yang pasti masih lebih bagus dari P. 1000 nya Jakarta ya…..

sigerdrkpl

Menara Siger…Lampung punya

siger1

Bakauheni dari menara Siger

bakauhenidrsigerbakauhenisunset

bakauhenisunset1

Bonus sun set dari ferry Bakauheni-Merak

Semoga bisa kembali lagi dan menginap di Tanjung Putus……

Menikmati perkebunan Pangheotan – Panglejar dan waduk Cirata

Menaklukan jalur Pangheotan – Panglejar – Cirata

group Ronggowarsito

group Ronggowarsito

Horeee…..back to nature dengan GOBAR alias gowes bareng! setelah sekian lama tidak pernah gowes jauh…akhirnya tanggal 30 Mei 2015 saya bisa ikutan menyusuri perkebunan teh Pangheotan – Panglejar, kab. Bandung Barat dan finish di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Berawal adanya woro-woro di wa group “Ronggowarsito” disepakti untuk gowes bareng dengan TIKUM di depan McD Grand Wisata Tambun, karena secara rumah dekat dengan tikum dan jalur yang akan dijelajahi sangat menarik….yesss ikuuutt!

Dimulai dengan bangun jam 02.30, persiapan/ngopi dll dan tepat jam 03.00 berangkat menuju tikum di depan McD yang jaraknya hanya 2 km saja dari rumah, sampai lokasi….weleh2 ternyata sudah ada bang Erwin dan konco2nya yang sudah duluan, justru panitia rombongan ust. Uhan dan bang Totok malah belum kelihatan?? Setelah nunggu sekitar 20 menit, baru semua rombongan ngumpul dan disusul dengan kedatangan sebuah truk AL….loh katanya gowes, kok pakai truk segala?hehehe…..kami akan menuju ke satu titik start di sebuah perkebunan teh yang lebih terkenal dengan sebutan Pangheotan di desa Ganjarsari, kec. Cikalongwetan, kab. Bandung barat.

TIKUM di McD

TIKUM di McD

Loading ke truk AL

Loading ke truk AL

Dari depan McD Grand Wisata, sepeda dan orangnya sama-sama naik sebuah truk AL dengan rute : masuk pintu tol Grand Wisata arah Cikampek, mampir di rest area km57(subuhan dll)

Rest area km57

Rest area km57

habis subuhan

habis subuhan

lanjut ke Cipularang –  keluar pintu tol Jatiluhur – lanjut ke jalan raya Purwakarta-Bandung menuju ke Cikalong Wetan. Kami berhenti dulu di tempat parkir depan masjid Baabussalam depan PTPN VIII Panglejar, karena ada 1 rombongan/truk yang masih ketinggalan??begini nih kebiasaan orang kita…kurang disiplin/jam ngaret/tidak on time/ada saja alasannya……setelah cape nunggu, akhirnya datang juga rombongan truk ke-4.

Masjid Panglejar

Masjid Panglejar

PTP VIII

PTP VIII

menunggu sama kucing

menunggu sama kucing

Selanjutnya rombongan menuju ke dusun Cibitung, desa Ganjarsari, kec. Cikalong Wetan sebagai Starting point gowes kali ini.

menuju titik start

menuju titik start

hijaunya...

hijaunya…

alamnya

alamnya

Silahkan menikmati alam dan tingkah polah para gowesernya :

lokasi start

lokasi start

unloading

unloading

siap-siap

siap-siap

kumpul dulu

kumpul dulu

makanan pertama

makanan pertama

menonton

menonton

Memasuki track di perkebunan Pangheotan

track1track2track3track4track5

track7

track8

cisomang raya

cisomang raya

cisomangper3an

memasuki hutan pinus

memasuki hutan pinus

pinus1pinus2pinus3pinusgrouppinusme

kebun panglejar

kebun panglejar

nybarang jln raya Purwakarta-Bandung

nybarang jln raya Purwakarta-Bandung

masuk kebun lagi

masuk kebun lagi

pljr4

jembatantol1

jembatan di atas tol cipularang

jembatan di atas tol cipularang

tol

tol

kebun karet

kebun karet

stasiun cikadongdong

stasiun cikadongdong

jmj1

jmj3

new jumnaji

jmj2

old jumanji

turunan susah

turunan susah

terpaksa ttb deh

terpaksa ttb deh

phnpisangkali

kali2

kali di bawah bendungan cirata

kali

bendungan cirata

bendungan cirata

tanjakan terakhir menuju finish

tanjakan terakhir menuju finish

Finish...

Finish…

finish1 finishloading

Alhamdulillah, akhirnya sampai di atas bendungan Cirata dengan selamat…meskipun ada beberapa yang sempat jatuh dan kecapaian tetapi tidak sampai ada yang terluka.

Selanjunya menuju ke warung lesehan untuk Ishoma

makan makan1

bisa karaokean

bisa karaokean

Selesai Ishoma, kami harus menempuh perjalanan yang cukup jauh menuju kota Bekasi dengan naik truk dan selanjutnya pulang ke rumah masing2….capeee tapi tetep pingin kembali lagi.

Helsinki, Finland. Sebuah perjalanan yang tak pernah terbayangkan

Februari 2015

Bagian ke dua : Mendadak semalam di kota Helsinki.

 

Helsinki/BS

Helsinki/BS

Hari ke 3 di Lappeenranta hanya dihabiskan untuk istirahat di hotel Scandic Patria sampai menjelang siang, kemudian kami di jemput oleh Terro untuk diajak jalan menuju sebuah rumah makan di pinggir danau yaitu Saimaa lake. Temperatur masih dibawah 0 oC, jadi danau Saimaa masih membeku, terlihat kapal-kapal diam di pinggir danau, kami hanya sekedar lewat untuk makan siang di sebuah restaurant yang lokasinya persis di pinggir danau dan tidak jauh dari hotel Scandic Patria. Berikut penampakan Saimaa lake dan sekitarnya saat winter:

Danau yang membeku/BS

Danau yang membeku/BS

Casino/BS

Casino/BS

tetep bermain/BS

tepi danau/BS

anak2 tetep bermain/BS

anak2 tetep bermain/BS

Saimaa lake/BS

Saimaa lake/BS

ferry terjepit es/BS

ferry terjepit es/BS

 

 

Hari ini adalah hari terakhir di Lappeenranta, karena urusan kerjaan sudah selesai dengan cukup 1 hari saja dari rencana 2 hari….aku bilang sama boss, masak sudah jauh-jauh sampai Finland kita nggak lihat-lihat kota Helsinki?hehehe…ngarep banget! Memang dari awal rencananya hanya visit ke Lappeenranta saja, tanpa embel-embel yang lain, tapi sayangkan…kalau masih ada waktu sehari semalam hanya dihabiskan di hotel saja? Apalagi pulangnya juga harus dari Helsinki airport. Akhirnya kita memutuskan untuk menuju kota Helsinki.

Selesai makan siang di pingggir danau Saimaa, kembali ke hotel untuk check out, kemudian ‘pamitan’ dengan Terro dan selanjutnya kami menuju kota Helsinki dengan naik mobil yang sudah disiapkan…bye bye Lappeenranta, bye bye Terro…Thank you very much.

Kami tinggal duduk manis di dalam mobil untuk menuju ke hotel di Helsinki yang sudah “dipesankan” meskipun kami tidak tahu hotel apa dan lokasinya dimana? Perjalanan darat dari Lappeenranta sepanjang 230 KM sangat lancar, tidak ada kemacetan sama sekali bahkan ketika memasuki kota Helsinki pun tak pernah menemukan ‘kesemrawutan’ jalanan seperti di kota Jakarta. Dan….sampailah kami di depan sebuah hotel “Sokos Hotel Vaakuna” namanya.

Sokos Vaakuna/BS

Sokos Vaakuna/BS

sokos vaakuna.booking

Setelah check-in dan masuk kamar masing-masing, aku jadi bertanya-tanya…trus mau kemana dan ngapain di Helsinki? Tidak ada rencana, tak punya informasi apa-apa dan tak satupun dari kami yang pernah singgah di kota ini? Kalau di Lappeenranta, semua serba sudah diatur dan disiapkan oleh Terro,  sekarang semua harus mencari sendiri…. Beruntung sekali bahwa lokasi hotel sangat strategis, mau cari makan atau mau ‘shopping’ ada Marks & Spencer disampingnya. marks-spencer-sokos-helsinki.mtv.fiGak punya uang euro?tinggal tuker di money changer yang ada di dalam gedung Rautatieasema (central railway station) di depan hotel. Di dalam Rautatieasema ternyata juga banyak “kedai/restaurant” penjual makanan.

Rautatieasema/BS

Rautatieasema/BS

Walau tanpa rencana dan tidak tahu banyak tentang Helsinki, kami tetap senang dan ‘nekat’ jalan-jalan menikmati malam di sebagian sudut kota Helsinki. Tidak lupa beli oleh-oleh di Sokos department store.

 Malam-malam, asal jalan saja :

Three Smiths statue/BS

Three Smiths statue/BS

central

Kota Helsinki

Kota Helsinki malam hari

Stockmann helsinki

Stockmann helsinki

patungkota

patungforum

Hari semakin malam, semakin dingin dan gak tahu mau ke mana lagi…akhirnya kembali masuk kamar hotel saja. Tapi saya masih penasaran dengan kota ini, dengan memanfaatkan free wifi di hotel, saya coba googling tentang wisata kota Helsinki. Atas bantuan google dan baca-baca majalah yang disediakan di kamar hotel….yesss! Esok pagi sebelum check out, aku akan ajak temen-temen menuju ke Senate Square dan Market Square dengan cukup jalan kaki…yakin bisa!

Setelah buka-buka majalah aku baru sedikit ‘ngeh’ tentang lokasi Sokos hotel Vaakuna ini yang sangat-sangat strategis, ternyata satu komplek dengan “Sokos department store in the center of Helsinki” yang ada outlet M&S, dekat dengan Helsinki railway station, shuttle bus dari/ke airport, tram, metro dan yang paling penting dekat dengan Senate square, Market square, Esplanadi yang akan kami kunjungi esok pagi.

Helsinki pagi-pagi/BS

Helsinki pagi-pagi/BS

helsinkidrhotel

Helsinki dari lt. 8 hotel

Singkat cerita, saat ngumpul breakfast aku menyakinkan teman-teman bahwa waktu yang hanya beberapa jam sebelum check-out harus dimanfaatkan untuk berwisata di Helsinki, kita akan jalan ke Senate square dan sekitarnya? Pasti bisa, apalagi sebelum ke luar hotel aku minta map di receptionist…ternyata ada, kenapa ga minta kemarin waktu datang ya??

Dengan bekal map dan sesekali tanya, kami berjalan menuju Senate Square, udara masih sangat dingin 0 – 2 oC saja dan akhirnya bisa….(jangan takut bertanya ya, orang Helsinki sangat baik. Bahkan waktu kami berfoto-foto di Esplanadi, ada seorang wanita yang menawarkan diri untuk memotret sehingga kami bisa bersama dalam satu frame).

# Esplanadi

Esplanadi/BS

Esplanadi/BS

difoto sama cewek Helsinki

difoto sama cewek Helsinki

bangku rapi/BS

bangku rapi/BS

duduk dulu donk/BS

duduk dulu donk/BS

patung apa ya?

patung apa ya?

 

# Senate Square

Alexander II di Senate Square

Alexander II di Senate Square

Goverment  palace/BS

Goverment palace/BS

Helsinki Cathedral

Helsinki Cathedral

Helsinki University

Helsinki University

senatesquaresquare1square

 

# Market Square, banyak yang jual souvenir dan makanan/minuman

 

Market Square

Market Square

port of Helsinki

port of Helsinki

di tepi laut

di tepi laut

 

Menjelang tengah hari, kami kembali ke hotel untuk siap-siap check-out dan selanjutnya akan menuju ke airport Helsinki-Vantaa. Jika setelah check-out masih ada waktu, anda bisa menitipkan tas/koper anda dulu di ruangan khusus di hotel dan bisa jalan-jalan lagi.

 depansokos

Dari Sokos hotel Vaakuna menuju ke airport Helsinki-Vantaa sangat mudah sekali, ada 2 pilihan dengan naik bus :

  1. Naik public bus no. 615, naiknya di dekat gedung National Theatre dengan ongkos € 5
  2. Naik Finnair City Bus yang nyaman dengan free wifi, naik di platform no. 30 dari hotel kami hanya sekitar 200 m saja, ongkos sedikit lebih mahal € 6.3

Kami memilih naik Finnair city bus, karena jarak platform lebih dekat dan waktu tempuh sampai airport lebih cepat. Di saat menunggu bus, kami bertemu 2 pria Indonesia yang mendorong kereta bayi dan menurut pengakuannya mempunyai istri orang Finlandia, walaupun tidak melihat “istrinya”, dalam hati berkata : beruntung banget nich orang? Dapat cewek Finland?hahaha… Habis cewek Finland cantik-cantik and kulitnya mulus…bro!

hayoo ini cewek apa cowok…

ketemu orang Indonesia lagi momong

ketemu orang Indonesia lagi momong

Siang menjelang sore kami menuju Helsinki-Vaanta airport dengan naik Finnair bus hanya butuh waktu 30 saja. Kami akan naik pesawat Lufthansa menuju Frankfurt airport  untuk transit dan selanjunya terbang kembali ke Jakarta.

Bagi anda baik Muslim or Kristen, di bandara Frankfurt sudah disediakan ruang khusus “Prayer Room”, monggo dimanfaatkan untuk berdo’a sebelum terbang.

Prayer room at terminal 1 near gate 22.

 Prayer1prayer2

berdoa dulu sebelum terbang

berdoa dulu sebelum terbang

Itulah sekelumit pengalamanku Semalam+setengah hari di Helsinki, Finland. Mudah2an next time bisa kembali ke Eropa lagi……aamiin.