Lanjut ke konten

3Days2Nights KotaTanjung Pinang-Pulau Bintan, Pulau Penyengat, Pulau Beralas Pasir dan Pulau Dompak-Bagian 2

September 7, 2019

Buat yg suka “backpacker-an” atau “nglencer” kayaknya cocok jika dongeng ngalor-ngidul ini dimulai sebuah kutipan berikut:

“If you know where you’re going, you can get there. If you don’t know where you’re going, you can get everywhere” (Foster Kinn, Freedom’s Rush II)

20190420_084934

Bagian ke 2 ini hampir seharian penuh dan sebagian tak terencana sama sekali.

1day2

Pulau Beralas Pasir – Danau Biru Kijang – Vihara Ksitigarbha Bodhisattva – Pulau Dompak

Terdapat berbagai destinasi wisata di Pulau Bintan, diantaranya adalah:

  1. Tugu Gonggong dan sekitar Taman Tepi Laut
  2. Kawasan Pantai Lagoi yang sangat terkenal
  3. Treasure Bay, Adventure Park, masih sekitaran Lagoi
  4. Gumuk Pasir Busung
  5. Kawasan Pantai Trikora
  6. Vihara-vihara
  7. Dan lain-lain

Keinginan sih semuanya dikunjungi, namun apa dikata waktu tinggal sehari, mau tidak mau harus “memilih dan memutuskan”  ah kayak dulu jaman masih muda saja,harus memilih & memutuskan untuk NIKAH….hayooo wk wkkk. Hasil terawangan dengan bantuan mbah “google”, yang menarik bagiku adalah ke sebuah pulau lagi…sebuah pulau kecil bernama Pulau Beralas Pasir atau lebih kerennya di situ tertulis “White Sands Island”

Apa sih yang menarik di pulau ini? kata kuncinya adalah………..Snorkeling, nyessss rasanya kalau denger kata ini. Apalagi kalau “Terumbu karangnya masih bagus dan berwarna-warni”

Jika hari pertama menuju pelabuhan penyeberangan ke pulau Penyengat hanya sekitar 5 KM dari penginapan, hari kedua ini kami harus bermotoran lebih dari 30 KM menuju ke sebuah dermaga kecil yang dikelola oleh white sands.

Mruput jam 7 pagi mulai menyusuri jalanan kota Tanjung Pinang, pertama harus tengok kanan-kiri nyari tukang tambal ban/bengkel buat nambah angin ban…ealah susah juga, mungkin karena masih pagi kali ya. Kedua penuhin dulu “perut motornya” biar ga ngadat nanti di tengah jalan…hehehe dan yang paling penting adalaaahhh penuhin juga “perut orangnya”. Pagi-pagi sudah kulineran

  1. Mie Tarempa2MieTarempa

Kebetulan Lokasinya searah dengan tujuan dan cukup terkenal di Kota Tanjung Pinang. Kuliner Melayu ini diminati hingga Mancanegara merupakan mie khas asal dari suatu daerah/kelurahan Tarempa di Kabupaten Kep. Anambas, Provinsi KEPRI.

“Mie Tarempa, teksturnya mirip seperti mie telur. Warnanya kuning berbentuk pipih. Kuliner yang berasal dari Anambas ini memiliki khasnya tersendiri, ditambah dengan suwiran ikan tongkol berbumbu sebagai toppingnya. Suwiran tongkol dengan kecap inilah memberikan nuansa gurih dan berbeda dibandingkan mie-mie lainnya, yang biasanya kebanyakan menggunakan irisan daging atau udang. Selain ikan tongkol terdapat campuran kecambah alias toge dan telur.” (kutipan)

Di RM ini kami pesen 1 mie goreng tanpa kuah, 1 mie dengan kuah dan kopinya…..ehmmm mantaff, maknyussss.

2mie-kopi

White Sands Island

Jam 7.45 kami melanjutkan perjalanan, kondisi jalan cukup bagus tidak ada kemacetan sama sekali, makin lama-makin sepi dan sekitar 8.25 sudah sampai di parkiran semacam kantor pengelola “White sands”

 

“White Sands Island, also known as Pulau Beralas Pasir, is a private island located off the eastern Trikora Coast of Bintan Island, just a 15 minutes boat ride from Trikora Km. 38.

20190904_195129

The island is perfect for a day trip to a private haven. Enjoy a line-up of exciting, exclusive programs that can be customised for holiday-makers of various ages at White Sands Island. On this private island, Sunfish Cove offers snorkelling and scuba diving trips and/or courses during which you get to admire the lovely marine life in deep blue Bintan. Other activities such as beach soccer, volleyball, kite flying and Frisbee make for plenty of fun in the sun.

3office

The island also actively takes part in conservation for baby turtles. On top of building a sanctuary for baby turtles and protecting turtle eggs, an annual event, Save Our Seas, is also held to clean up the seabed and conduct beach clean-ups with the support of volunteer divers, nearby resorts and local schools.” (sumber: bintan-resorts.com)

 

 

Tidak terlalu lama kami di pulau ini, hanya sejenak melihat “Penyu yang unyu-unyu”, Snorkeling yang utama dan tentunya foto2 sambil nglirik kanan-kiri….hehehe. Kebetulan hari Sabtu yang cukup ramai.

31me&son

42whitesands43whitesands41whitesands

Bagi yang lapar atau haus bisa ke CoCo’s Beach Club, dan buat kalian yang lagi kasmaran atau honeymoon silahkan ambil villa di pulau ini.

Snorkeling

51snorkeling

52snorkeling53snorkeling

54snorkeling

Terumbu karang(bs-4/19)

 

55snorkeling

Danau Biru

Lepas tengah hari, kami bergegas meninggalkan white sands dengan diiringi langit mendung, tanda-tanda hujan akan turun….angin kencang, jalanan cukup sepi dannnn benar adanya, baru beberapa Km bermotor….hujan! Mampirlah ke warung untuk berteduh sekalian ishoma disitu dan sambil lihat-lihat google map, awalnya mau ke kawasan Lagoi tapi kelihatan masih cukup jauh “takut kemalaman” perjalanan kami selanjutnya bener-bener tak terencana

I don’t know where I am going? Let’s find some beautiful place to get lost…………………………………………….

Jalanan masih basah air hujan – sepiiii, sempat salah arah…..bener2 “get lost” nih, putar balik….ealah sudah bener arah yang dituju malah kebablasan.

61danaubiru

Danau ini merupakan areal penambangan dari galian pasir yang beberapa lokasi masih aktif di gunakan. Kami akhirnya menemukan danau biru yang sebenarnya kelihatan dari jalan tapi saat itu sangat sepi dan untuk mendekati, kami sempat bertanya kepada bapak-bapak. Danau ini dapat di temukan di daerah kijang, kalau dari Tanjung Pinang kota searah menuju pantai Trikora atau White sands. Bukan hanya satu danau yang ditemukan di lokasi ini, namun banyak sekali danau berwarna biru cerah dan biru tua yang tampak begitu jernih. Bila berkunjung kesini, hati-hati melangkah karena ada permukaan pasir yang sangat lembut yang bisa menyebabkan anda jatuh masuk ke dalam danau yang cukup dalam.

Cukup mengambil foto-foto saja, suasana yang sepi mungkin karena habis hujan…lanjut

“Take the first step, the rest will follow” ngalir ae rek………………………………………

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva – 500 Lohan Temple

Perjalanan ini begitu menyenangkan, cuaca yang cukup sejuk karena habis hujan…..yahhh mengalir saja menelusuri jalanan di daerah Kijang, Bintan sehingga sampailah di suatu komplek Vihara ini.

71vihara

“Pembangunan vihara ini berlangsung selama 14 tahun, diresmikan oleh Gubernur Kepri tahun 2017 dan memiliki 500 patung Lohan dengan berbagai wajah dan juga memiliki 40 lebih patung dewa-dewa dalam kepercayaan Budha. Vihara ini termasuk vihara terbesar se-Asia Tenggara setelah China. Vihara ini dikenal oleh masyarakat dengan “patung 1.000 wajah” karena banyaknya patung di lokasi vihara. Pembuat patung-patung tersebut kabarnya langsung seniman dari Tiongkok.” (kutipan berita)

72vihara

Vihara ini merupakan salah satu obyek wisata di pulau Bintan, oleh karenanya pada saat itu suasananya cukup ramai. Sebagai informasi, beberapa ratus meter jalan menuju vihara ini relatif sempit dan ada yang “menanjak” cukup tajam.

Hari sudah sore, cukup lelah juga, dari vihara ini kami memutuskan kembali ke kos untuk istirahat dan petang/malam ini hanya tinggal satu keinginan….kuliner khas Tanjungpinang.

Pulau Dompak

81dompak

Sebelum makan malam/kuliner, penasaran juga dengan sebuah pulau kecil yang sudah dihubungkan dengan “jembatan”, karena jaraknya tidak terlalu jauh…..

Pulau Dompak adalah sebuah pulau yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di arah selatan sekitar 5 KM dari pusat kota Tanjung Pinang dan dihubungkan dengan dua buah jembatan yang konon beritanya, 1 jembatan yang pertama dibangung dengan biaya sekitar Rp. 250 milyar. Jembatan ini menghubungkan pulau Bintan (Tanjung Pinang) dan pulau Dompak yang mermiliki luas tanah kurang-lebih 995 Hektar.

Kami datang setelah habis maghrib, hanya Jembatan penguhubung pulau Bintan – Pulau Dompak dan sekitarnyalah yang gemerlapan dengan lampu-lampunya, selebihnya sangat sepi….bahkan kami menuju ke Masjid Raya Nur Ilahi juga sepi bingitttt?? Ini pusat pemerintahan Provinsi loh,……………………………………………….

82dompak

“Sedangkan total nilai proyek pembangunan pusat pemerintahan di Dompak adalah Rp1,9 triliun. Pembangunan pusat pemerintahan secara multiyears ini dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kepri Nomor 14 Tahun 2007” (tanjungpinangpos)

Jadi kepikiran, kalau pusat Ibu Kota Indonesia yang baru nanti seperti ini…sepi! bagaimana? hehehe kok jadi ngelanturrrrr

Gonggong

Malam ini….maalam terakhir bagi kita…..ea ea eaaa, maksudnya malam ke dua dimana besok saya harus meninggalkan Bintan dan kembali ke kampung Bekasi.

Dari sekian banyak pilihan, petang ini aku mau makan malam yang ada menu “khas Bintan” jatuhlah pilihanku Rumah Makan Alim (RM. Alim) yang berlokasi di pinggir laut (bahkan meja+kursi diatas papan yang di bawahnya air laut), masuk gang/lorong di Jalan Pos No.19, Tanjungpinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) dan berada dekat dengan Pelabuhan Sri Bintan Pura.

91dinner
Kuliner Khas Pulau Bintan yang Jadi Ikon Kota Tanjung Pinang adalah “Gonggong”

Gonggong ternyata juga menjadi ikon Kota Tanjungpinang dengan Gedung Gonggong yang memiliki rancangan seperti Keong Mas di TMII di Jakarta.

92gonggong

Gonggong sendiri sejenis/mirip siput kecil merupakan biota laut endemik yang banyak hidup di perairan laut Kepulauan Bintan.

93ikan

Terima kasih, Alhamdulillah.

Segala puji syukur kepada Allah Swt., telah memberikan kepada kami kesempatan, kesehatan dan kelancaran dalam 2 hari ini di Kota Tanjungpinang, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

INDONESIA……….BAGUS!

 

From → Uncategorized

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar