“Mimpi ke Karimunjawa tak pernah hilang meski beberapakali gagal”
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pesona wisata “Taman Lautnya” yang banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara sudah aku dengar dari teman-teman “Backpacker” sekitar akhir tahun 90-an dan juga sebenarnya Karimunjawa masih satu Propinsi dengan dengan kampung kelahiranku.
Mendengar cerita-cerita “keelokan taman lautnya”, keinginan untuk berwisata ke Karimunjawa tidak pernah padam. Pernah suatu kali sudah terdampar semalam di sekitar pelabuhan Kartini Jepara, toh belum kesampaian juga karena ombak lautnya yang tinggi, kapal-kapal tidak boleh menyeberang ke Karimunjawa, terpaksa gigit jari dan mesti pulang balik ke Bekasi…gagal maning son…xixixiii.
Meski secara lokasi cukup dekat dari kampun kelahiran, perlu penantian, kesabaran nan perjalanan yang cukup jauh. Alhamdulillah, akhirnya 17 – 20 Agustus 2019 kemarin bisa menginjakkan kaki, berwisata bahkan bertemu dengan saudara(tepatnya ditengokin dan digawani oleh-oleh…..suwun yo mas Said) yang bekerja di “bandara Dewadaru” Karimunjawa, meskipun nyebrangnya hanya naik kapal KMP Siginjai, biasaaa nyari yang murah meriah…hahahaaa.
Karimunjawa! Kereeen, Top markotop dah.. untuk “Island hopping & snorkeling”
“Gosong spot” is The best I have ever seen (mulai dari Sabang/Aceh, Derawan/Kalimantan sampai Gili Trawangan/Lombok yang pernah aku kunjungi). Kata pemandu sekaligus sopir kapalnya : beruntung mas sampeyan bisa snorkeling di Gosong ini, pas tenang ombaknya pun jernih air lautnya.
Satu hal yang sangat bikin “kuciwa” adalah dokumentasi ‘under water’ alias photo2 snorkeling day-2….gak tahu kenapa, banyak yang hilang. Entah tukang photonya kurang bisa atau bisa juga kehapus??
Gak perlu banyak aku cerita, bagi kamu yang mau ke Karimunjawa, bisa melalui :
- Pantai Kartini, Jepara dengan kapal cepat/express atau kapal KMP Siginjai
- Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dengan kapal cepat. Kabarnya ada kapal besar punya PELNI juga, cuma jadwalnya tidak tentu.
- Naik pesawat terbang dari Semarang atau Surabaya, kabarnya sih semakin sepiii…yg naik pesawat, entahlah
Oh iya ada sedikit tambahan, kemarin aku berangkat hari Jum’at pagi dari Semarang dan kesempatan ini sekalian berniat shalat Jum’at di masjid Agung Demak. Jum’at sore sampai Jepara, langsung berwisata dulu ke pantai Bandengan…..luar biasa!
Masjid Agung Demak
Bandengan dan semalam di Jepara
Karimunjawa-day 1:
Pelabuhan Kartini, Jepara
Yang luar biasanya pada waktu di atas dek Siginjai, aku diperlihatkan “Matahari terbit” sekaligus “Bulan” di arah sebaliknya. SubhanAllah
Pelabuhan Karimunjawa
Homestay – maksi – jalannn
Pantai Bobi
Pantai Batu Topeng
Di lereng bagian atas pantai inilah aku “terjungkel” bersama motor yang kunaiki….
Kebetulan ada pasangan londo yang melihat, ehhh lakinya ngomong “Oh Man…be careful” hehehe. Tapi doi baik dan tolongin aku kok…..skip saja dech ceritanya.
Bukit LOVE
Kuliner malam “Alon-alon Karimunjawa”
Karimunjawa-day 2:
Subuhan-jalan pagi
Snorkeling 1
Ishoma di pulau Krakal Kecil
Snorkeling 2
Pulau Menjangan Kecil – Main sama Hiu
Karimunjawa-day 3:
Snorkeling-Nemo spot
Ishoma di Cemara Besar
Snorkeling-Gosong spot
Pantai Ujung Gelam dan Batu Topeng
Homestay-Masjid Agung-Kuliner & oleh-oleh
Packing-persiapan besok pagi-pagi harus menuju dermaga
Capeee….Tidur
Karimunjawa-day 4:
Menuju Pelabuhan Karimunjawa, lanjut nyebrang ke Jepara
Jepara – Semarang – Bekasi.
Alhamdulillah, Suatu saat mudah2an bisa kembali lagi.
Kutipan “wikipedia.org”
Berdasarkan legenda, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria . Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang tampak “kremun-kremun” (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak “kremun-kremun” maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.
Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
- Yang berpenghuni:
- Karimunjawa
- Kemujan
- Nyamuk
- Parang
- Genting
- Yang tidak berpenghuni:
- Menjangan Besar
- Menjangan Kecil
- Cemara Besar
- Cemara Kecil
- Geleyang (30 ha)
- Burung
- Bengkoang (92 ha)
- Kembar (11,2 ha)
- Katang (2,8 ha)
- Krakal Besar (2,8 ha)
- Krakal Kecil (2,8 ha)
- Sintok
- Mrican
- Tengah
- Pinggir
- Cilik (2 ha)
- Gundul
- Seruni
- Tambangan
- Cendekian
- Kumbang (8,8 ha)
- Pulau Menyewakan.