Lanjut ke konten

Jalur Sepeda Gunung Pancar, Sentul, Bogor, Jawa Barat

April 20, 2014

Tanjakan Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat

Jalur Gunung Pancar dari Sentul City dengan sepeda onthelku

 Penasaran dengan cerita para Goweser tentang tanjakan Gn Pancar, akhirnya Sabtu, 12 April 2014, saya nekat nggenjot sepeda ke Taman Wisata Air panas Gunung Pancar.

 Berbekal petunjuk dari cerita dari para sesepuh Goweser dan hasil browsing, habis sholat subuh siapin mie instant dan ngopi2 dulu…sepeda sudah dibungkus dalam mobil, dan Go…menuju Sentul City, ke luar pintu tol Sentul Selatan, ambil kiri. Lewatin SPBU Petronas, lohhh kok sudah tutup…walaupun ada beberapa orang dan mobil yang parkir di sana, saya agak ragu-ragu?? Jalan lurus ikuti petunjuk terus puter balik untuk mencari tempat parkir lain, akhirnya ketemulah PLAZA NIAGA 1.

 

Image

parkir gerobak, unloading sepeda di Plaza Niaga 1

 

Sampai di parkiran Plaza Niaga…….ternyata sudah banyak sekali para Goweser dari berbagai penjuru yang sudah siap-siap, ada yang pasangan suami istri, ada ladies group, rombongan, ehhh ada pasangan lelaki (maksudnya gowes berdua).

Dari tanya-tanya ke mereka, kok semua tujuannya ke KM 0, malah ada yang nakut-nakuti kalau tanjakan Gn. Pancar sangat berat! Lebih baik ikut ke KM 0 dulu…weee la dalaaa, kepiye iki?? Akhirnya saya termakan juga bujukan mereka, ikut rombongan ke KM 0, Bojong Koneng

Pk.07:30 kami meluncur, nyebrang jalan di depan Plaza Niaga 1…ikutin rombongan, jalanan datar “on road, aspal dengan diselingi betonisasi” bahkan cenderung turun. Lama-lama mulai naik-turun, trusss selanjunya mulai nanjak dan nanjakkk….Tetep semangat karena barengan sama “Ladies group” iniImage

 Buat yang baru belajar nanjak, track ini cukup lumayanlah…

Sampai di perigaan, sebagian anggota dari Ladies Biker sudah ada yang mulai kecapaian dan berhenti istirahat sambil pastinya foto-foto narsis.

Image

Pikiran saya mulai kembali ke tujuan awal, yaitu Gunung Pancar, walaupun KM 0 katanya tinggal sekitar 3 km lagi?

Karena yang bikin penasaran adalah Gn. Pancar, maka saya memutuskan untuk puter balik sendiri ke titik awal tadi di depan Plaza Niaga. Dengan modal tanya sama security di sana, saya bertekat menuju ke Gn. Pancar sendiri.melalui Jl.M.H.Thamrin sampai ada cabang dan underpass ambil yang ke kiri ketemu pertigaan ke kiri lagi, terus ke arah Jl.Babakan Madang menuju pertigaan Babakan Madang (ada petunjuknya) belok kanan ke arah Gunung Pancar. Image

Jalan beton mulai menanjak…ketika melewati sebuah Vihara, namanya Vihara Chen It Thian Kun. Image

Terlihat di halamannya yang luas, di salah satu sudutnya ada warung dengan bangku panjang, menyajikan gorengan2. Dari Klenteng/Vihara bisa dibilang tidak ada lagi jalan turun, semua tanjakan… Pemberhentian berikutnya adalah pertigaan daerah Cipancar (atau Karang Tengah?). Petunjuk arah yang terpampang  menyebutkan bahwa menuju Wisata Air Panas Gunung Pancar jarak tinggal 1,5Km lagi. Sekedar info saja bahwaVihara berada di ketinggian sekitar 200 m dpl dan pertigaan tempat kami berhenti berada di ketinggian 265m dpl dengan jarak kurang dari 3 KM atau nanjak 65 meter… lumayaaaan.

 Image

Jam 10 kami sampai di Kawasan Wana Wisata Gunung Pancar, berhenti dulu sebentar di gerbang untuk buang air kecil di toilet. Bayar tiket Rp 2rb di Gerbang masuk kawasan untuk satu orang . Di sini, baru ketemu 2 bapak-bapak yang bawa sepeda lipat yang mau naik ke kolam air panas, mungkin karena sudah kelelahan…mereka berdua hanya TTB saja.Image

Dari Gerbang utama menuju Pemandian air Panas jaraknya kurang dari 1 Km, tapi justru menu utamanya ada di sini “Tanjakan maut Gn. Pancar” dengan pemandangan pohon-pohon dan batu besar yang sangat menarik sekali.ImageImage

Di wana wisata inilah lokasi track downhill yang sangat terkenal, karena juga menjadi venue Sea Games tahun 2012 lalu. Cukup adem suasana hutan dan banyak yang hanya leyeh-leyeh atau makan di pinggir jalan menikmati suasana hutan sesekali ada sepeda downhill terlihat di atas mobil dibawa naik ke starting point. ImageImage

Saya pun ikut mampir ke sebuah warung di depan pos SEBEX, sekedar minum teh manis dan makan buah pisang untuk mengganti energi yang hilang dipakai nanjak tadi.Image

Image

Starting point yang suka main Downhill

Setelah cukup istirahat, naik sedikit lagi langsung menuju gerbang air panas, dan bayar lagi sesuai tarifnya.Image

Image

foto bareng biker dari Cibinong

Cukup melihat-lihat di sekitar kawasan air panas, akhirnya saya putuskan untuk turun kembali ke Plaza Niaga. Menuruni jalanan di kawasan Gn. Pancar ini, memberikan sensasi tersendiri karena turunan tajam dan berbelok-belok. Pastikan rem dalam kondisi baik ya!

Ketika hampir sampai pertigaan Babakan Madang, saya berpapasan rombongan sesepuh Goweser dari “ASEM” Ciketing, Bekasi. Mereka semua saya kenal sangat HEBAT dalam hal gowes sepeda dan yang pasti mereka gowes langsung dari Bekasi ke Gn. Pancar.

Lepas dari pertigaan arah Sentul City, melihat warung makan “Sunda” yang kelihatan menarik. Karena sudah sekitar jam 11.30 dan perut sudah ada tanda-tanda minta diisi lagi, maka mampirlah saya ke warung prasmanan….makan ambil dan pilih sendiri, sambil pesen Es campur…ehmmm, Maknyusssssss.

Singkat cerita, jam 12.00 tepat sudah sampai di Plaza Niaga 1 Sentul City, selanjutnya pulang.

Track Gunung Pancar cukup menantang, mudah-mudahan bisa kembali lagi!

 

From → Uncategorized

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar