Rute menuju pantai Sawarna, Bayah, Lebak, Banten

Sawarna, Bayah, Lebak, Banten. The hidden paradise……

 

Icon Sawarna, TANJUNG LAYAR

Sudah cukup lama mendengar tentang keindahan pantai Sawarna dan beberapa kali rencana untuk melakukan perjalan ke sana selalu gagal. Akhirnya pada tanggal 31 Maret 2014 bertepatan dengan hari libur nasional, saya baru bisa menikmati keindahan Sawarna.

Menuju Pantai Sawarna dari Bekasi bisa dilakukan melalui perjalanan dengan 2 rute utama, yaitu : melalui Serang-Pandeglang-Malingping-Bayah atau Bogor-Ciawi-Pelabuhan Ratu-Cisolok-Sawarna, baik dengan menggunakan kendaraan sendiri(Mobil dan Motor) ataupun angkutan umum.

 

Dengan niat dan semangat, saya menepuh ke dua rute tersebut dengan pergi lewat rute Serang dan pulangnya lewat rute Pelabuhan Ratu.

Menuju Sawarna lewat Serang dan Pandeglang, Banten.

Sawarna ada di Lebak Banten, pertimbangan melalui rute ini adalah tidak akan (jarang) terkena macet, tetapi di beberapa titik akan menemukan jalan yang rusak. Rute menuju Sawarna melalui Banten ini, bisa melalui Serang atau melalui Rangkasbitung. Pilihan saya adalah melalui Serang.

Bagi kamu yang berencana ke Sawarna menggunakan mobil pribadi dan motor, melalui Serang ini bisa menjadi pilihanmu, tetapi pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Perjalanan dari Bekasi (tepatnya pintu tol Grand Wisata) dengan jarak sekitar 300 Km dengan menggunakan mobil pribadi / motor bisa memakan waktu sekitar 7-8 jam.

Rute Mobil atau Motor Pribadi

Seperti terlihat di peta diatas, kamu harus ke Serang Banten terlebih dahulu. Menuju Serang dapat melalui Tol Jakarta – Merak kemudian keluar di pintu Tol Serang Timur.
Dari pintu Tol Serang Timur menuju ke arah terminal Pakupatan. Dari terminal lurus dan di lampu merah pertama dekat pom bensin pertamina belok kiri menuju Palima (perlimaan) Serang Banten. Dari palima ambil yang ke arah Baros dan Pandeglang.
Dari Baros mendekati masuk kota Pandeglang kamu akan memiliki dua pilihan, melalui alun-alun Pandeglang atau ke pinggir. Dari Pandeglang Kota atau pinggir Pandeglang kamu ikuti arah menuju Saketi atau Labuan, nanti kalau sampai Saketi terus ambil arah ke kiri. Jalan dari Pandeglang menuju Saketi ini sudah berupa betonisasi.
Jika sudah sampai di Saketi, belok ke kiri ambil yang ke arah Malingping. Jalan Saketi Malingping inilah yang jalannya RUSAK (hal ini yang membuat perjalanan cukup lama) dan jika perjalanan malam hari, harus ekstra berhati-hati karena minimnya penerangan jalan dan melewati daerah yang jarang penduduk. Setelah sampai ke Malingping, di pertigaan kota Malimping, ambil arah ke kanan menuju ke Bayah. Sekitar 2.5 Km, ada pertigaan lagi, lurus agak ke kiri ke arah Bayah/ Sawarna dan jika ke kanan menuju ke Binuangeun. Di sepanjang jalan Malingping – Bayah maupun arah ke Binuangeun inilah banyak terdapat pantai-pantai yang menarik, diantaranya Pantai Bagedur (3 Km dari pertigaan arah Binuangeun), Pantai Cihara, Pantai Cibobos dan banyak lagi.

Pantai Bagedur, mendung

Karena saya berangkat dari Bekasi agak siang, maka sampai di Malingping sudah menjelang Maghrib. Mampir dulu di pantai Bagedur, tapi sayang habis hujan dan awan gelap sehingga tidak bisa menikmati sunset. Hanya sebentar di pantai Bagedur, lanjut jalan ke arah Muara Binuangeun (tempat pelelangan ikan dan yang hobby mancing) sambil mencari tempat penginapan, ada pondok Bagedur Cottage tapi kondisinya kok sepi…jadi takut! Dari pantai Bagedur ke Muara Binuangeun berjarak sekitar 12 Km dengan jalan aspal yang masih mulusss…Hanya sekedar muter2 dan makan malam saja di Binuangeun, karena tidak ada penginapan yang cocok. Setelah makan, akhirnya balik ke Malingping dan menginap di hotel Rahayu di tengah kota Malingping ( dekat masjid besar dan lapangan/alun-alun). Tarif kamar dari sekitar 100 s/d 350 an ribu, tinggal pilih saja. Beruntung saya masih kebagian kamar yang sesuai keinginan dan isi kantong??

Hotel Rahayu, Malingping

Masjid besar Malingping

31 Maret 2014 : Sawarna….saya dataaang!

Pagi-pagi habis subuh, pesen sama petugas hotel untuk mengantar sarapan ke kamar saja, menunya seperti biasa “Nasi Goreng Spesial” + teh manis. Rapi-rapi, sarapan langsung check out, begitu ke luar hotel…jalanan sudah ramai banget! Ternyata di situ ada pasar Malingping.

 Jalan dari Malingping ke arah sawarna 50/50 antara yang bagus dan rusak, tapi udara segar, pemandangan pedesaan pesisir pantai dan pastinya banyak sekali pantai-pantai yang sangat menyenangkan. Beberapa kali saya terpaksa berhenti di bibir pantai tersebut, karena sayang rasanya untuk dilewatkan…pemandangan pantai dan kegiatan penduduk nelayan di sekitarnya.

 

Sekitar jam 8.30, saya sudah sampai di depan jembatan ini :

 

menuju pasir putih dan tanjung layar, lewat sawah

Sawarna, the hidden paradise

Pulang ke Bekasi lewat Pelabuhan Ratu

Sebenarnya, saya belum puas menikmati keindahan Sawarna apalagi masih beberapa obyek wisata yang belum saya kunjungi, khususnya Goa yang ada di sana. InsyaAllah, lain kali bisa kembali lagi…

Jalanan ke arah Pelabuhan Ratu kondisinya lebih bagus, dari Sawarna masih terus nanjak dan berliku dengan pemandangan yang sangat bagus. Apalagi sampai di titik tertinggi, dimana cekungan Pelabuhan ratu terlihat dari atas, sayangnya saya tidak bisa parkir karena sudah berderet mobil yang berhenti di situ.

Jarak Sawarna lewat Pelabuhan ratu juga lebih pendek sekitar 220 Km dari pintu tol Grand Wisata Bekasi, perjalanan sampai Cibadak masih lancar jaya….tapi begitu masuk Jl, Raya Cibadak – Ciawi…ampuuunnn macettt..cettt, hanya karena ada perbaikan JEMBATAN!

 

Alhamdulillah….selamat sampai rumah, istirahat dan siap-siap nyari duwit buat jalan-jalan lagi.